sulsellima.com Bulukumba - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba menggelar Seminar Kependidikan khusus untuk guru-guru Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Bulukumba, Sabtu, 28 Desember 2019 lalu.
Demikian diungkapkan Ketua BAZNAS Kabupaten Bulukumba Muhammad Yusuf Shandy kepada media ini sebelum mengikuti Rapat Pleno Akhir Tahun di Kantot BAZNAS Kab. Bulukumba.
Pihaknya menambahkan, Seminar Kependidikan tersebut dirangkaikan dengan penyaluran bantuan Insentif kepada 84 guru RA dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
"Iya, saat pemberian insentif, kita berikan juga pembekalan dan pengayaan materi tentang pendidikan adab bagi anak-anak," ujarnya.
Pada Seminar Kependidikan tersebut, alumni Universitas Islam Muhammad Ibn Saud Riyadh itu menyebutkan tentang pentingnya penanaman adab pada anak sejak dini, seperti adab-adab ibadah, adab belajar, adab bergaul, adab kepada guru dan orang tua, serta adab lainnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, pendidikan adab itu disebutkan langsung dalam sila kedua Pancasila. "Hal ini juga disebutkan dalam UU Sisdiknas dan regulasi-regulasi lainnya terkait dengan pendidikan. Jadi, adab itu kebutuhan dasar setiap orang sebelum menuntut ilmu," terangnya.
Untuk diketahui, penyaluran bantun insentif terhadap guru-guru RA dari BAZNAS Kab. Bulukumba dilakukan di Lapangan Pemuda Bulukumba, di sela-sela acara Hari Amal Bakti Kemenag. Bantuan tersebut secara simbolis diberikan oleh Kakanwil Kemenag Sulawesi Selatan H. Anwar Abu Bakar dan Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto, disaksikan oleh para pejabat dari Pemkab Bulukumba, Kemenag Bulukumba, Ketua MUI Bulukumba, dan Pimpinan BAZNAS Kab. Bulukumba.
Usai menerima bantuan, para guru RA bertolak menuju Gedung BAZNAS Kab. Bulukumba untuk mengikuti Seminar Kependidikan, dengan tema "Urgensi Pendidikan Adab Sejak Dini". Hadir sebagai pemateri Ketua BAZNAS Bulukumba dan Ketua MUI Bulukumba Drs. KH. Tjamiruddin, M.Pd.I. (Idil)
Demikian diungkapkan Ketua BAZNAS Kabupaten Bulukumba Muhammad Yusuf Shandy kepada media ini sebelum mengikuti Rapat Pleno Akhir Tahun di Kantot BAZNAS Kab. Bulukumba.
Pihaknya menambahkan, Seminar Kependidikan tersebut dirangkaikan dengan penyaluran bantuan Insentif kepada 84 guru RA dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
"Iya, saat pemberian insentif, kita berikan juga pembekalan dan pengayaan materi tentang pendidikan adab bagi anak-anak," ujarnya.
Pada Seminar Kependidikan tersebut, alumni Universitas Islam Muhammad Ibn Saud Riyadh itu menyebutkan tentang pentingnya penanaman adab pada anak sejak dini, seperti adab-adab ibadah, adab belajar, adab bergaul, adab kepada guru dan orang tua, serta adab lainnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, pendidikan adab itu disebutkan langsung dalam sila kedua Pancasila. "Hal ini juga disebutkan dalam UU Sisdiknas dan regulasi-regulasi lainnya terkait dengan pendidikan. Jadi, adab itu kebutuhan dasar setiap orang sebelum menuntut ilmu," terangnya.
Untuk diketahui, penyaluran bantun insentif terhadap guru-guru RA dari BAZNAS Kab. Bulukumba dilakukan di Lapangan Pemuda Bulukumba, di sela-sela acara Hari Amal Bakti Kemenag. Bantuan tersebut secara simbolis diberikan oleh Kakanwil Kemenag Sulawesi Selatan H. Anwar Abu Bakar dan Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto, disaksikan oleh para pejabat dari Pemkab Bulukumba, Kemenag Bulukumba, Ketua MUI Bulukumba, dan Pimpinan BAZNAS Kab. Bulukumba.
Usai menerima bantuan, para guru RA bertolak menuju Gedung BAZNAS Kab. Bulukumba untuk mengikuti Seminar Kependidikan, dengan tema "Urgensi Pendidikan Adab Sejak Dini". Hadir sebagai pemateri Ketua BAZNAS Bulukumba dan Ketua MUI Bulukumba Drs. KH. Tjamiruddin, M.Pd.I. (Idil)