sulsellima.com Bulukumba - Kak syam dan TSY bertemu tadi malam, pertemuan kedua bakal calon Bupati ini terjadi di pesta pengantin keluarga besar Abdul Haris Awie di Borong Herlang. Sesungguhnya keduanya sudah sering bertemu, namun pertemuan semalam seolah istimewa. Bukan karena terjadi di pesta pengantin. Lebih dari itu karena tensi politik Bulukumba jelang pilkada yang mulai memanas. Antar relawan kandidat bahkan mulai saling menyerang di medsos
Dengan pertemuan semalam yang begitu akrab setidaknya menjadi cermin masyarakaf memaknai politik itu damai. Baik Tomi maupun Kak Syam selama ini selalu menyebut pentingnya menjaga suasana damai terutama menjelang pilkada. Bagi mereka berdua pilkada adalah pesta yang semua orang happy.
Pilkada merupakan masa di mana rakyat berdaulat mencari dan menjatuhkan pilihannya kepada sosok pemimpin yang diyakini lebih baik. Sebab bagaimanapun bupati dan wakti pasti hanya masing-masing 1 orang, maka mereka bedua komitmen menjaga kedamaian.
Kak syam yang merupakan tokoh nasional antikorupsi sedari awal membuat kode etik politkk santun bagi anggotanya. Mulai dari larangan pasang baliho dengan memaku pohon karena merusak lingkungan sampai bermain medsos yang ramah. Sampai sampai tim Kak Syam digelari paling sopan dan santun.
"Saya sudah selalu bertemu beliau dan cukup baik. Tentu setiap ketemu kita bahkan saling canda soal pilkada dan itu alamiah saja. Sebab kami sadar politik dinamis dan di finish yang menentukan," jelas suami Andi Mariattang pengurus DPP PPP ini.(Idil)
Dengan pertemuan semalam yang begitu akrab setidaknya menjadi cermin masyarakaf memaknai politik itu damai. Baik Tomi maupun Kak Syam selama ini selalu menyebut pentingnya menjaga suasana damai terutama menjelang pilkada. Bagi mereka berdua pilkada adalah pesta yang semua orang happy.
Pilkada merupakan masa di mana rakyat berdaulat mencari dan menjatuhkan pilihannya kepada sosok pemimpin yang diyakini lebih baik. Sebab bagaimanapun bupati dan wakti pasti hanya masing-masing 1 orang, maka mereka bedua komitmen menjaga kedamaian.
Kak syam yang merupakan tokoh nasional antikorupsi sedari awal membuat kode etik politkk santun bagi anggotanya. Mulai dari larangan pasang baliho dengan memaku pohon karena merusak lingkungan sampai bermain medsos yang ramah. Sampai sampai tim Kak Syam digelari paling sopan dan santun.
"Saya sudah selalu bertemu beliau dan cukup baik. Tentu setiap ketemu kita bahkan saling canda soal pilkada dan itu alamiah saja. Sebab kami sadar politik dinamis dan di finish yang menentukan," jelas suami Andi Mariattang pengurus DPP PPP ini.(Idil)