SULSELLIMA. COM Bulukumba - Jika salah satu prasyarat penerima beasiswa pendidikan adalah Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,80, maka Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto berharap para mahasiswa yang menerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga harus meningkatkan softskill dan jejaringnya. Jangan sampai, kata Tomy mahasiswa ber-IPK 3,80 tersebut tidak bisa tampil bicara di depan umum.
“Semoga IPK atau IQ yang tinggi ini juga dibarengi dengan emotional quotient dan spritual qoutientnya,” beber Tomy memberi nasihat kepada para mahasiswa yang menerima beasiswa di ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (17/12/2019).
Tomy mengaku, dirinya sempat ragu apakah persyaratan IPK 3,80 itu bisa dipenuhi oleh mahasiswa Bulukumba. Namun setelah mendapatkan laporan dari panitia seleksi, ternyata jumlah pendaftar yang memiliki IPK 3,80 sampai 4.00 sebanyak 219 mahasiswa atau melebihi kuota yang disiapkan sebanyak 130 orang.
“Ternyata mahasiswa Bulukumba cerdas-cerdas juga. Selamat kepada para penerima beasiswa. Saya berharap prestasi tersebut jangan menurun tapi lebih ditingkatkan,” beber Tomy Satria yang didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Akhmad Januaris.
Dalam proses seleksi, lanjut Tomy, bahwa ia bersama Bupati tidak terlibat atau tidak mengintervesi penentuan siapa yang lolos, namun penetapan tersebut murni dilakukan oleh panitia seleksi yang telah bekerja dengan memprioritaskan mahasiswa berprestasi yang kurang mampu.
Panitia pelaksana, Bustan dalam laporannya menyampaikan jika jumlah pendaftar secara keseluruhan sebanyak 314 pendaftar. Dari PTN sebanyak 183 dan PTS sebanyak 131 pendaftar. Selanjutnya pendaftar mahasiswa dari PTN/PTS dengan Akreditasi A sebanyak 173 orang, Akreditasi B sebanyak 121 orang dan Akreditasi C sebanyak 20 orang.
“Adapun jumlah pendaftar dengan IPK 3,80 – 4,00 sebanyak 219 orang dan jumlah pendaftar IPK di bawah 3,79 sebanyak 95 orang,” ungkap Bustan.
Jumlah beasiswa yang diterima sebesar Rp3 juta, namun penggunaannya harus tetap sesuai dengan aturan yang ditetapkan, seperti diperuntukkan untuk pembelian buku, dan pembayaran kos/pondokan.(AR)
“Semoga IPK atau IQ yang tinggi ini juga dibarengi dengan emotional quotient dan spritual qoutientnya,” beber Tomy memberi nasihat kepada para mahasiswa yang menerima beasiswa di ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (17/12/2019).
Tomy mengaku, dirinya sempat ragu apakah persyaratan IPK 3,80 itu bisa dipenuhi oleh mahasiswa Bulukumba. Namun setelah mendapatkan laporan dari panitia seleksi, ternyata jumlah pendaftar yang memiliki IPK 3,80 sampai 4.00 sebanyak 219 mahasiswa atau melebihi kuota yang disiapkan sebanyak 130 orang.
“Ternyata mahasiswa Bulukumba cerdas-cerdas juga. Selamat kepada para penerima beasiswa. Saya berharap prestasi tersebut jangan menurun tapi lebih ditingkatkan,” beber Tomy Satria yang didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Akhmad Januaris.
Dalam proses seleksi, lanjut Tomy, bahwa ia bersama Bupati tidak terlibat atau tidak mengintervesi penentuan siapa yang lolos, namun penetapan tersebut murni dilakukan oleh panitia seleksi yang telah bekerja dengan memprioritaskan mahasiswa berprestasi yang kurang mampu.
Panitia pelaksana, Bustan dalam laporannya menyampaikan jika jumlah pendaftar secara keseluruhan sebanyak 314 pendaftar. Dari PTN sebanyak 183 dan PTS sebanyak 131 pendaftar. Selanjutnya pendaftar mahasiswa dari PTN/PTS dengan Akreditasi A sebanyak 173 orang, Akreditasi B sebanyak 121 orang dan Akreditasi C sebanyak 20 orang.
“Adapun jumlah pendaftar dengan IPK 3,80 – 4,00 sebanyak 219 orang dan jumlah pendaftar IPK di bawah 3,79 sebanyak 95 orang,” ungkap Bustan.
Jumlah beasiswa yang diterima sebesar Rp3 juta, namun penggunaannya harus tetap sesuai dengan aturan yang ditetapkan, seperti diperuntukkan untuk pembelian buku, dan pembayaran kos/pondokan.(AR)