sulsellima.com Bulukumba- Dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan inovasi para guru di Desa Kahayya, Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS menggelar Pelatihan Peningkatan Kreatifitas Guru di gedung SDN 350 Kahayya, Kecamatan Kindang, Bulukumba, Sabtu (10/01/2020) lalu.
Menurut Sahabat ZCD, Basmawati Haris, kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Kampung Zakat Kahayya di bidang pendidikan.
Kegiatan pelatihan, tambah Basma sapaan akrabnya, dipandu oleh Hadi Atmaja, M.Pd dengan mengusung tema "Be A Fabtastic Teacher: Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif di Era Mellenial.
"Pelatihan diikuti oleh 26 guru yang saat ini sedang bertugas mengajar di Kahayya. Semua guru kita ikutkan, mulai guru TK, SD maupun SMP," capnya.
Lebih jauh Basmawati menjelaskan, tujuan utamanya adalah agar guru-guru desa terpencil seperti Desa Kahayya dapat menjadi guru yang lebih inovatif, inspiratif dan kreatif.
Ketua BAZNAS Kabupaten Bulukumba Muhammad Yusuf Shandy mengungkapkan, program Kampung Zakat yang telah dilaunching pada September 2019 lalu memiliki ragam kegiatan, yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, kemanusiaan, dakwah dan advokasi.
"Diantara kegiatannya adalah peningkatan kapasitas masyarakat Desa Kahayya melalui pendampingan dan pelatihan-pelatihan, termasuk pelatihan peningkatan kapasitas para guru, sebagai pencetak generasi bangsa yang cerdas, religius dan beradab," terangnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, para ASN, pengusaha dan warga Bulukumba, yang terus mendukung kegiatan-kegiatan BAZNAS di berbagai bidang, dengan menunaikan zakat, infak dan sedekah mereka melalui BAZNAS Kabupaten Bulukumba.(Rls)
Menurut Sahabat ZCD, Basmawati Haris, kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Kampung Zakat Kahayya di bidang pendidikan.
Kegiatan pelatihan, tambah Basma sapaan akrabnya, dipandu oleh Hadi Atmaja, M.Pd dengan mengusung tema "Be A Fabtastic Teacher: Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif di Era Mellenial.
"Pelatihan diikuti oleh 26 guru yang saat ini sedang bertugas mengajar di Kahayya. Semua guru kita ikutkan, mulai guru TK, SD maupun SMP," capnya.
Lebih jauh Basmawati menjelaskan, tujuan utamanya adalah agar guru-guru desa terpencil seperti Desa Kahayya dapat menjadi guru yang lebih inovatif, inspiratif dan kreatif.
Ketua BAZNAS Kabupaten Bulukumba Muhammad Yusuf Shandy mengungkapkan, program Kampung Zakat yang telah dilaunching pada September 2019 lalu memiliki ragam kegiatan, yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, kemanusiaan, dakwah dan advokasi.
"Diantara kegiatannya adalah peningkatan kapasitas masyarakat Desa Kahayya melalui pendampingan dan pelatihan-pelatihan, termasuk pelatihan peningkatan kapasitas para guru, sebagai pencetak generasi bangsa yang cerdas, religius dan beradab," terangnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, para ASN, pengusaha dan warga Bulukumba, yang terus mendukung kegiatan-kegiatan BAZNAS di berbagai bidang, dengan menunaikan zakat, infak dan sedekah mereka melalui BAZNAS Kabupaten Bulukumba.(Rls)