Hal tersebut dilakukan setelah beberapa hari yang lalu. Bupati AM Sukri Sappewali meninjau lokasi talud jalan Merpati yang runtuh akibat hantaman ombak yang merupakan pekerjaan tahun 2019.
Bupati pun memerintahkan Kadis PUPR untuk berkoordinasi dengan beberapa OPD untuk mengambil langkah strategis guna mencegah semakin besarnya kerusakan talud pengaman jalan pantai Merpati. Sebab jika tidak diantisipasi cepat, jalan pantai Merpati yang baru selesai pekerjaannya akan habis terkikis oleh air pasang dan ombak besar di malam hari.
Kadis PUPR Rudy Ramlan yang ditugaskan menjadi koordinator Kerja Bakti mengajak Dinas PSDA, Badan Bencana, Satpol PP, dan Tagana bahu membahu dalam menanggulangi bencana yang terjadi di pantai Merpati.
Menurut Rudy Ramlan, hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama, karena anggaran belum tersedia untuk penyiapan pemecah ombak di daerah pantai Merpati, makanya instansinya harus bekerja bersama untuk mengantisipasi jangan sampai pekerjaan tahun 2019 tersebut hancur begitu saja karena tidak cepat tanggap mengantisipasi kondisi ini.
"Alhamdulillah hari ini sekitar 100 orang hadir bekerja sama melaksanakan kerja bakti, dan pihak kontraktor pelaksana pembangunan jalan pantai Merpati juga turut berkonstribusi menyiapkan segala sarana dan prasarana guna mengantisipasi semakin besarnya kerusakan talud jalan tersebut," bebernya, Jumat 17 Januari 2020 di lokasi pantai Merpati.
Sesuai sesuai arahan dari PPK Jalan Dinas PUPR,, pihak pelaksana juga telah memperbaiki talud yang rusak karena memang pekerjaan jalan pantai Merpati tersebut masih dalam tahap pemeliharaan.(Rls)