Nursandy Manager Strategi JSI |
Hal itu berdasarkan dari surat rekomendasi yang dikeluarkan dengan nomor surat 1196/IN/DPP/II/2020 yang diterima langsung tanggal 18 Februari 2020 lalu, di Jakarta.
Manager Strategi dan Pemenangan Lembaga Survei dan Konsultan Politik, Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy menilai Pilkada Bulukumba sangat menarik setelah terbitnya dukungan PPP dan PDIP pada kandidat yang berbeda.
"Perlahan konfigurasi dukungan mulai terang di mata publik," kata Nursandy, Jumat (21/2/2020).
Meski begitu, Nursandy menilai bahwa keberhasilan Tomy Satria mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan adalah bentuk pesan politik. Menurutnya setelah mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan, Tomy Satria memunculkan beberapa pesan politik.
"Pertama, Tomy Satria menegaskan siap bertarung di posisi 01. Kedua, dukungan PDI Perjuangan juga bisa menjadi jalan bagi Tomy Satria untuk meyakinkan partainya sendiri," kata Nursandy.
Nursandy tidak menepis, setelah mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan adalah pesan Tomy Satria bahwa kesiapan dirinya bertarung sebagai calon bupati atau 01 sudah matang.
Sehingga, rekomendasi PDI Perjuangan bisa saja menjadi jalan politik jika pada akhirnya NasDem keukuh mendukung kandidat lain atau meninggalkan Tomy Satria.
"Pesan ketiga,Tomy Satria sedang membuka jalan politik tanpa harus menunggu sikap partainya sendiri," ungkapnya.
Pesan terakhir, lanjutnya jika terpaksa NasDem tak memberikan dukungan, maka dengan modal rekomendasi PDI Perjuangan, Tomy Satria memungkinkan membangun komunikasi dengan partai lain untuk mencukupkan kursi usungan.
Hanya saja hingga saat ini NasDem belum mengeluarkan rekomendasi. Dua kadernya siap bertarung, Tomy Satria keukuh maju sebagai calon bupati atau 01. Sementara Arum Spink juga telah mendapatkan rekomendasi PPP. Posisinya hanya 02 mendampingi Askar HL.
"Dinamika kader yang terjadi di Bulukumba tentu akan disikapi dengan kalkulasi yang matang oleh NasDem," tandasnya.(Aril)