sulsellima.com Bulukumba - Gadis Desa kembali beroperasi. Jika pekan sebelumnya menyasar sekolah-sekolah, pekan ini Gadis Desa mengunjungi dan melayani desa- desa, tepatnya di Desa Jojjolo dan Desa Bulo-Bulo Kecamatan Bulukumpa, Senin-Selasa 24-25 Februari 2020.
Layanan Gadis Desa adalah akronim dari layanan Gabungan Aksi di Sekolah dan di Desa. Gadis Desa merupakan program layanan jemput bola menggunakan mobil layanan online Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bulukumba.
Kepala Dinas Dukcapil, Andi Mulyati Nur mengungkapkan layanan Gadis Desa diharapkan menyasar masyarakat di desa yang aksesibilitasnya ke kota jauh dan belum lancar.
"Tapi kita juga harus melihat jumlah tingkat cakupan Adminduk masyarakat di desa tersebut. Jika masih banyak penduduknya yang tidak memiliki administrasi kependudukan, maka Gadis Desa diarahkan ke sana," jelasnya.
Ketika Gadis Desa turun melayani, tambah Mulyati Nur, Dukcapil Bulukumba biasanya menurunkan personil sebanyak 10 orang terdiri dari 8 operator dan 2 orang pendamping. Mereka bekerja dari pagi sampai sore.
Sementara itu warga Bulo-Bulo, Jaharuddin yang dimintai tanggapannya terkait layanan Gadis Desa ini mengungkapkan, jika hal tersebut adalah sebuah kemajuan dari Disdukcapil karena meringankan beban warga, baik biaya maupun waktu.
"Dari sisi biaya masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos ke kota Bulukumba untuk mengurus administrasi kependudukan. Cukup naik motor atau jalan kaki ke mobil pelayanan," bebernya.
Warga lainnya, Nur Afiah mengaku berterima kasih kepada Dukcapil yang turun langsung ke desa. Layanan tersebut, katanya memang sudah lama ditunggu oleh masyarakat. Ia mengetahui keberadaan layanan mobil online karena sebelumnya sudah diumumkan oleh pemerintah desa di masjid masjid bahwa akan layanan mobil Dukcapil.
"Ini sangat membantu kami untuk mengurus hal seperti ini," singkatnya.
Adapun hasil layanan Gadis Desa di Desa Jojjolo sebagai berikut : Perekaman 74, Kartu Keluarga 40, Cetak KTP-elektronik 74, dan Akta Kelahiran 50. Sementara di Desa Bulo-Bulo, Cetak KTP-elektronik 101, Kartu Keluarga 25, dan Akta Kelahiran 14.(Aril)
Layanan Gadis Desa adalah akronim dari layanan Gabungan Aksi di Sekolah dan di Desa. Gadis Desa merupakan program layanan jemput bola menggunakan mobil layanan online Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bulukumba.
Kepala Dinas Dukcapil, Andi Mulyati Nur mengungkapkan layanan Gadis Desa diharapkan menyasar masyarakat di desa yang aksesibilitasnya ke kota jauh dan belum lancar.
"Tapi kita juga harus melihat jumlah tingkat cakupan Adminduk masyarakat di desa tersebut. Jika masih banyak penduduknya yang tidak memiliki administrasi kependudukan, maka Gadis Desa diarahkan ke sana," jelasnya.
Ketika Gadis Desa turun melayani, tambah Mulyati Nur, Dukcapil Bulukumba biasanya menurunkan personil sebanyak 10 orang terdiri dari 8 operator dan 2 orang pendamping. Mereka bekerja dari pagi sampai sore.
Sementara itu warga Bulo-Bulo, Jaharuddin yang dimintai tanggapannya terkait layanan Gadis Desa ini mengungkapkan, jika hal tersebut adalah sebuah kemajuan dari Disdukcapil karena meringankan beban warga, baik biaya maupun waktu.
"Dari sisi biaya masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos ke kota Bulukumba untuk mengurus administrasi kependudukan. Cukup naik motor atau jalan kaki ke mobil pelayanan," bebernya.
Warga lainnya, Nur Afiah mengaku berterima kasih kepada Dukcapil yang turun langsung ke desa. Layanan tersebut, katanya memang sudah lama ditunggu oleh masyarakat. Ia mengetahui keberadaan layanan mobil online karena sebelumnya sudah diumumkan oleh pemerintah desa di masjid masjid bahwa akan layanan mobil Dukcapil.
"Ini sangat membantu kami untuk mengurus hal seperti ini," singkatnya.
Adapun hasil layanan Gadis Desa di Desa Jojjolo sebagai berikut : Perekaman 74, Kartu Keluarga 40, Cetak KTP-elektronik 74, dan Akta Kelahiran 50. Sementara di Desa Bulo-Bulo, Cetak KTP-elektronik 101, Kartu Keluarga 25, dan Akta Kelahiran 14.(Aril)