sulsellima.com Bulukumba - Sungguh nasib yang dialami Agus (34) kini mengalami cacat akibat kecelakaan tertimpah kayu. Dusun Batang, Desa Anrang. Kecamatan Rilau ale. Kabupaten Bulukumba,
Agus yang sehari hari sebelumnya merupakan buruh tani, kini hanya hanya bisa berdiam diri tanpa ada penanganan medis dari dokter dan penanganan dari pihak rumah Sakit, dan saat ini tidak bekerja untuk dapat membiayai hidup satu orang anak dan isterinya.
"Sejak saya mengalami kecelakaan kerja pada sekitar tahun 2015 Ialu dan saya selama sakit akibat kecelakaan kerja itu, saya tidak dapat perhatian oleh pemerintah setempat,"ucap Agus biasa di sapa ato itu
Parahnya lagi Agus, ditinggalkan oleh istrinya karena sudah di anggap Agus tidak berdaya lagi untuk menapkahi istrinya sampai saat ini masih menunggu kedatangan istrinya bersama anaknya.
Hal itu kata Agus, lantaran dirinya tidak memiliki biaya terkesan lepas tanggungjawab kepada istri dan anaknya itu terkesan tidak memiliki itikad baik, untuk membesuk suaminya Padahal dirinya mengalami cacat permanen akibat kecelakaan kerja tersebut.
Derita Agus yang dialaminya semakin parah dan bertambah kedua kakinya yang remuk dan patah itu tidak akan kembali baik lagi.
Sekedar diketahui sejak peristiwa kecelakaan hingga saat ini, Agus mengaku hanya saja sering di berikan bantuan oleh personil polhut di Dusun Batang, Desa Anrang, dan diberikan bantuan kursih roda oleh pak herman.(Muh Yunus)
Agus yang sehari hari sebelumnya merupakan buruh tani, kini hanya hanya bisa berdiam diri tanpa ada penanganan medis dari dokter dan penanganan dari pihak rumah Sakit, dan saat ini tidak bekerja untuk dapat membiayai hidup satu orang anak dan isterinya.
"Sejak saya mengalami kecelakaan kerja pada sekitar tahun 2015 Ialu dan saya selama sakit akibat kecelakaan kerja itu, saya tidak dapat perhatian oleh pemerintah setempat,"ucap Agus biasa di sapa ato itu
Parahnya lagi Agus, ditinggalkan oleh istrinya karena sudah di anggap Agus tidak berdaya lagi untuk menapkahi istrinya sampai saat ini masih menunggu kedatangan istrinya bersama anaknya.
Hal itu kata Agus, lantaran dirinya tidak memiliki biaya terkesan lepas tanggungjawab kepada istri dan anaknya itu terkesan tidak memiliki itikad baik, untuk membesuk suaminya Padahal dirinya mengalami cacat permanen akibat kecelakaan kerja tersebut.
Derita Agus yang dialaminya semakin parah dan bertambah kedua kakinya yang remuk dan patah itu tidak akan kembali baik lagi.
Sekedar diketahui sejak peristiwa kecelakaan hingga saat ini, Agus mengaku hanya saja sering di berikan bantuan oleh personil polhut di Dusun Batang, Desa Anrang, dan diberikan bantuan kursih roda oleh pak herman.(Muh Yunus)