sulsellima.com Sinjai - Sejak isu virus corona (Covid-19) mulai hadir di awal tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Sinjai sudah melakukan antisipasi atas kasus yang terjadi di China, khususnya di Provinsi Wuhan.
Melalui Dinas Kesehatan Pemkab Sinjai saat ini menyediakan posko Sinjai tanggap Covid-19 yang dipusatkan di layanan Publik Safety Centre (PSC) 119 Dinas Kesehatan di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Menurut Kadis Kesehatan Sinjai dr Andi Suryanto Asapa bahwa posko Sinjai Tanggap Covid-19 ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Kesehatan yang kemudian dilanjutkan surat edaran Gubernur melalui Dinkes Provinsi tentang Kesiapsiagaan Covid-19 di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan surat edaran Bupati Sinjai menganai tanggap Corona.
Dalam Sinjai posko tanggap Covid-19 tersebut, dr dedeth sapaan akrabnya, menjelaskan pihaknya menyediakan layanan kesehatan yang dapat diakses masyarakat untuk mengetahui informasi lebih lanjut soal virus corona.
Layanan tersebut berupa dua call center khusus untuk penanganan langsung oleh petugas yang telah ditunjuk mengenai Covid-19 dan call center untuk PSC 119.
Adapun kontak dari Dinas Kesehatan adalah 085 242 110 478 dan 085 299 491 743. Sementara untuk kontak Public Safety Center (PSC) 0811 4178 119 dan 0813 4212 0979.
"Jadi ada dua layanan yang kami sediakan, Jadi Layanan call center ini akan memberikan sarana tanya jawab bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dan konsultasi terkait penanganan corona", ucapnya saat ditemui diruang kerjanya, selasa (10/3/2020)
Selain itu, layanan kesehatan ini lanjut dr Dedeth juga sebagai sarana bagi yang ingin melaporkan tentang masyarakat pendatang dari luar negeri seperti Malaysia, disamping mengaktifkan tim Puskesmas yang sudah jalan jauh sebelumnya sejak Februari untuk melakukan sosialisasi dan surveilans di setiap wilayah kerja.
"Ini juga sudah ditindaklanjuti dengan Rakor kewaspadaan dini daerah kemarin bahwa informasi Covid-19 wajib disampaikan ke Puskesmas melalui Camat dan Kepala Desa terutama masyarakat pendatang", sambungnya.
Sekaitan hal itu, dr Dedeth meminta masyarakat agar tetap menjaga dan menerapkan perilaku pola hidup sehat, meski Kabupaten Sinjai saat ini masih dalam tahap pemantauan Covid-19.
Perilaku hidup sehat itu, seperti aktif melakukan cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat cukup.
"Ada empat tahapan yang harus dilalui diantaranya pemantauan, pengawasan, suspect lalu menjadi penderita. Kita disini di Sinjai masih tahap pemantauan, jadi kalau ada masyarakat atau pendatang yang mempunyai gejala tersebut bisa menghubungi Posko atau datang langsung ke Puskesmas terdekat. Intinya kita di Sinjai siap", jelasnya.
Sekadar diketahui saat ini pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 berjumlah 19 orang. Hal itu sesuai yang disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020) kemarin.(*)
Melalui Dinas Kesehatan Pemkab Sinjai saat ini menyediakan posko Sinjai tanggap Covid-19 yang dipusatkan di layanan Publik Safety Centre (PSC) 119 Dinas Kesehatan di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Menurut Kadis Kesehatan Sinjai dr Andi Suryanto Asapa bahwa posko Sinjai Tanggap Covid-19 ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Kesehatan yang kemudian dilanjutkan surat edaran Gubernur melalui Dinkes Provinsi tentang Kesiapsiagaan Covid-19 di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan surat edaran Bupati Sinjai menganai tanggap Corona.
Dalam Sinjai posko tanggap Covid-19 tersebut, dr dedeth sapaan akrabnya, menjelaskan pihaknya menyediakan layanan kesehatan yang dapat diakses masyarakat untuk mengetahui informasi lebih lanjut soal virus corona.
Layanan tersebut berupa dua call center khusus untuk penanganan langsung oleh petugas yang telah ditunjuk mengenai Covid-19 dan call center untuk PSC 119.
Adapun kontak dari Dinas Kesehatan adalah 085 242 110 478 dan 085 299 491 743. Sementara untuk kontak Public Safety Center (PSC) 0811 4178 119 dan 0813 4212 0979.
"Jadi ada dua layanan yang kami sediakan, Jadi Layanan call center ini akan memberikan sarana tanya jawab bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dan konsultasi terkait penanganan corona", ucapnya saat ditemui diruang kerjanya, selasa (10/3/2020)
Selain itu, layanan kesehatan ini lanjut dr Dedeth juga sebagai sarana bagi yang ingin melaporkan tentang masyarakat pendatang dari luar negeri seperti Malaysia, disamping mengaktifkan tim Puskesmas yang sudah jalan jauh sebelumnya sejak Februari untuk melakukan sosialisasi dan surveilans di setiap wilayah kerja.
"Ini juga sudah ditindaklanjuti dengan Rakor kewaspadaan dini daerah kemarin bahwa informasi Covid-19 wajib disampaikan ke Puskesmas melalui Camat dan Kepala Desa terutama masyarakat pendatang", sambungnya.
Sekaitan hal itu, dr Dedeth meminta masyarakat agar tetap menjaga dan menerapkan perilaku pola hidup sehat, meski Kabupaten Sinjai saat ini masih dalam tahap pemantauan Covid-19.
Perilaku hidup sehat itu, seperti aktif melakukan cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat cukup.
"Ada empat tahapan yang harus dilalui diantaranya pemantauan, pengawasan, suspect lalu menjadi penderita. Kita disini di Sinjai masih tahap pemantauan, jadi kalau ada masyarakat atau pendatang yang mempunyai gejala tersebut bisa menghubungi Posko atau datang langsung ke Puskesmas terdekat. Intinya kita di Sinjai siap", jelasnya.
Sekadar diketahui saat ini pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 berjumlah 19 orang. Hal itu sesuai yang disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020) kemarin.(*)