sulsellima.com Bulukumba - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba memutuskan untuk meliburkan aktifitas belajar mengajar di sekolah. Hal ini berdasarkan hasil koordinasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kementerian Pendidikan.
Hasil koordinasi itu menyetujui agar aktifitas belajar mengajar di sekolah bisa diliburkan, dan tetap belajar di rumah memanfaatkan seluruh akses yang ada, termasuk belajar online. Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut penanganan, antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 atau lebih dikenal dengan virus corona yang telah ditetapkan menjadi pendemi.
"Keputusan ini merupakan hasil koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementeria. Kami sudah laporkan hasilnya ke pak Bupati dan Wakil Bupati, dan sudah diperintahkan agar sekolah diliburkan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba, Akhmat Januaris, Senin (16/3/2020).
Libur sekolah ini berlangsung selama 14 hari, sejak tanggal 17 hingga 31 Maret 2020. Selama masa libur itu diharap agar memanfaatkan waktu di rumah saja, tidak bepergian keluar daerah dan tempat keramaian jika memang tidak mendesak.
Akhmad mengatakan bahwa keputusan itu juga merupakan tindak lanjut hasil rapat tanggap Covid-19 yang dipimpin Wakil Bupati Bulukumba, Senin (16/3/2020) di ruang rapat Bupati. Selain itu, merupakan tindak lanjut edaran Kementerian dan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
"Pak Bupati sudah keluarkan sikap. Kami sudah diperintahkan buat surat edarannya dan sudah ditandatangani pak Bupati (AM Sukri A Sappewali). Kami langsung edarkan," kata Akhmad.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bulukumba bergerak cepat menindaklanjuti pendemi atau wabah penyakit global virus corona. Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto memimpin langsung rapat tanggap Covid-19, Senin (16/3/2020).
Gerak capat dalam hal antisipasi melebarnya wabah virus corona di daerah ini dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur pemerintahan mulai dari tingkat bawah, utamanya di antisipasi di sekolah-sekolah.
Tomy Satria meminta kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kementerian Pendidikan.
"Saya minta dan berharap Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kementerian Pendidikan. Hasilnya jika memungkinkan kami tunggu sore ini (Senin, 16 Maret 2020: red). Paling lambat malam hasilnya sudah ada," ungkap Tomy Satria.
Setelah memimpin rapat, Tomy Satria langsung berkoordinasi dengan Bupati Bulukumba, AM Sukri A Sappewali untuk memutuskan langkah taktis lanjutan.
"Saat ini belum ada wabah virus corona di Bulukumba, tapi kita tetap berharap masyarakat meningkatkan kewasapadaan, yang paling penting jangan panik. Tingkatkan ibadah dan meminta perlindungan kepada Allah SWT," tandas Tomy.(Aril)
Hasil koordinasi itu menyetujui agar aktifitas belajar mengajar di sekolah bisa diliburkan, dan tetap belajar di rumah memanfaatkan seluruh akses yang ada, termasuk belajar online. Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut penanganan, antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 atau lebih dikenal dengan virus corona yang telah ditetapkan menjadi pendemi.
"Keputusan ini merupakan hasil koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementeria. Kami sudah laporkan hasilnya ke pak Bupati dan Wakil Bupati, dan sudah diperintahkan agar sekolah diliburkan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba, Akhmat Januaris, Senin (16/3/2020).
Libur sekolah ini berlangsung selama 14 hari, sejak tanggal 17 hingga 31 Maret 2020. Selama masa libur itu diharap agar memanfaatkan waktu di rumah saja, tidak bepergian keluar daerah dan tempat keramaian jika memang tidak mendesak.
Akhmad mengatakan bahwa keputusan itu juga merupakan tindak lanjut hasil rapat tanggap Covid-19 yang dipimpin Wakil Bupati Bulukumba, Senin (16/3/2020) di ruang rapat Bupati. Selain itu, merupakan tindak lanjut edaran Kementerian dan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
"Pak Bupati sudah keluarkan sikap. Kami sudah diperintahkan buat surat edarannya dan sudah ditandatangani pak Bupati (AM Sukri A Sappewali). Kami langsung edarkan," kata Akhmad.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bulukumba bergerak cepat menindaklanjuti pendemi atau wabah penyakit global virus corona. Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto memimpin langsung rapat tanggap Covid-19, Senin (16/3/2020).
Gerak capat dalam hal antisipasi melebarnya wabah virus corona di daerah ini dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur pemerintahan mulai dari tingkat bawah, utamanya di antisipasi di sekolah-sekolah.
Tomy Satria meminta kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kementerian Pendidikan.
"Saya minta dan berharap Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kementerian Pendidikan. Hasilnya jika memungkinkan kami tunggu sore ini (Senin, 16 Maret 2020: red). Paling lambat malam hasilnya sudah ada," ungkap Tomy Satria.
Setelah memimpin rapat, Tomy Satria langsung berkoordinasi dengan Bupati Bulukumba, AM Sukri A Sappewali untuk memutuskan langkah taktis lanjutan.
"Saat ini belum ada wabah virus corona di Bulukumba, tapi kita tetap berharap masyarakat meningkatkan kewasapadaan, yang paling penting jangan panik. Tingkatkan ibadah dan meminta perlindungan kepada Allah SWT," tandas Tomy.(Aril)