"Tawaran pertama sebenarnya kepada pasangan calon yang kita usung yaitu punya hasil survei dengan kekuatan yang signifikan, atau punya peluang menang yang besar," kata Fahidin didampingi sejumlah fungsionaris PKB Bulukumba.
Kedua, lanjut dia adalah pasangan calon yang sudah memiliki partai koalisi dan mencukupi syarat minimal 20 persen kursu mendaftar di KPU. Usungan partai tersebut harus dibuktikan ke DPP PKB dengan memperlihatkan rekomendasi.
"Karena itulah, PKB sebenarnya tidak lama memutuskan ini. Jadi saat fit and proper test di Jakarta sudah ada yang memperlihatkan rekomendasi partai politik lain," ungkap Fahidin.
Anggota DPRD Bulukumba ini melanjutkan, kedua alasan itu dimiliki pasangan yang menggunakan tagline "Kacamatayyamo".
Hal itu dibuktikan dengan hasil survei sejumlah lembaga yang diamati dan diikuti oleh PKB. Fahidin mengatakan bahwa sebanyak 8 hasil lembaga survei kreadibel dicombain untuk menyimpulkan bahwa Tomy Satria-Andi Makkasau adalah kandidat pasangan calon yang memiliki kekuatan elektoral signifikan. Pasangan ini terbukti diinginkan dan disukai masyarakat Bulukumba lewat pendekatan metode ilmiah.
Berdasarkan surat penetapan dengan nomor 23218/DP/01/III/2020 dan persetujuan pasangan dengan nomor 23219/DP/01/III/2020, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan Tomy Satria-Andi Makkasau, sekaligus mencukupkan partai koalisi Tomy Satria-Andi Makkasau.
Pasangan ini adalah satu-satunya yang telah mencukupkan koalisi dan siap mendaftar di KPU Bulukumba.(Aril)