sulsellima.com Bulukumba - Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba melakukan berbagai upaya dan langkah pencegahan Covid-19 atau biasa disebut virus corona. Salah satunya mengunjungi tempat produksi disenfektan yang dilakukan oleh Kader Pemuda Pancasila Kabupaten Bulukumba. Senin.(30/02/2020).
Andi Sukri Sappewali saat mengunjungi tempat produksi disenfektan, mengungkapkan bahwa disenfektan ini harus diproduksi massal.
"Disinfektan harus diproduksi massal, dan Pemerintah Daerah siap memfasilitasi agar hasil produksinya bisa maksimal kemudian bisa digunakan Pemerintah Daerah untuk dilakukan penyemprotan ke seluruh wilayah Bulukumba terkhusus wilayah yang salah satu warganya sudah positif terinfeksi Covid-19" ungkap bupati bulukumba ini.
Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bulukumba mengatakan bahwa hasil produksi disenfektan yang dibuat oleh Kader Pemuda Pancasila tidak maksimal.
"Dalam sehari kami hanya mampu memproduksi kurang lebih 200 liter perhari, hal ini terkendala karena kapasitas listrik yang rendah dan mesin produksi yang belum memproduksi secara massal tapi jika Pemerintah Daerah bersedia memfasilitasi kami mampu memproduksi sampai 1.000 liter perhari dengan mesin yang kami rakit sendiri", ungkap Andi Atnan.(Rini)
Andi Sukri Sappewali saat mengunjungi tempat produksi disenfektan, mengungkapkan bahwa disenfektan ini harus diproduksi massal.
"Disinfektan harus diproduksi massal, dan Pemerintah Daerah siap memfasilitasi agar hasil produksinya bisa maksimal kemudian bisa digunakan Pemerintah Daerah untuk dilakukan penyemprotan ke seluruh wilayah Bulukumba terkhusus wilayah yang salah satu warganya sudah positif terinfeksi Covid-19" ungkap bupati bulukumba ini.
Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bulukumba mengatakan bahwa hasil produksi disenfektan yang dibuat oleh Kader Pemuda Pancasila tidak maksimal.
"Dalam sehari kami hanya mampu memproduksi kurang lebih 200 liter perhari, hal ini terkendala karena kapasitas listrik yang rendah dan mesin produksi yang belum memproduksi secara massal tapi jika Pemerintah Daerah bersedia memfasilitasi kami mampu memproduksi sampai 1.000 liter perhari dengan mesin yang kami rakit sendiri", ungkap Andi Atnan.(Rini)