sulsellima.com Bulukumba - Salah satu bentuk kepedulian dalam mencegah covid 19, komunitas Pelajar dan Pemuda Kindang (KP2K) membuat masker untuk nantinya akan dibagikan secara geratis kepada masyarakat
Ketua Komunitas KP2K Arni menjelaskan bahwa, aksi pembuatan masker ini tidak lain merupakan langka upaya dalam membantu pemerintah, mengingat penggunaan masker salah satu langkah guna mencegah penyebaran virus corona.
"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, kami bergerak membuat dan membagikan masker secara mandiri dan gratis karena kita ingin membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Bulukumba terkhusus di Kecamatan Kindang,”ungkap Ketua Komunitas KP2K
Lanjut Arni, Gerakan ini dinamakan gerakan seribu masker yang akan diproduksi secara berkala dan prosesnya dimulai pada hari ini, sabtu (11/4) hingga beberapa hari kedepan oleh teman-teman pengurus dan anggota komunitas KP2K itu sendiri.
“Alhamdulillah, pembuatannya sudah dilakukan mulai hari ini hingga beberapa hari kedepan, In sya Allah. Semoga saja kami mampu melakukannya secara konsisten untuk terus berbuat kepada masyakarat Kindang mengingat harga masker pada saat ini yang cukup mahal,"Tambahanya
Sementara itu salah satu Dewan Senior Komunitas KP2K Abdul Rifai menyampaikan hal serupa, dimana dirinya kembali menegaskan kepada pengurus KP2K untuk tetap melakukan aksi sosial dan juga tetap mematuhi instruksi pemerintah yang telah di keluarkan, agar dapat menjadi contoh untuk masyarakat luas.
“Alhamdulillah, kegiatan pembuatan masker ditengah pandemi covid 19 ini merupakan aksi sosial yang sangat membantu masyarakat banyak, selayaknya memang KP2K turut hadir ditengah-tengah masyarakat untuk melakukan aksi sosial tetapi sesuai dengan instruksi pemerintah.”tegasnya.
Beliau juga mengingatkan agar nantinya menyampaikan kepada masyarakat saat melakukan aksi bagi-bagi masker agar tetap di dalam rumah saja kalau tidak punya kepentingan mendesak dan sebaiknya mengikuti intruksi pemerintah.
“Kalau tidak ada kepentingan mendesak saya harap masyarakat tetap berada di rumah sesuai intruksi pemerintah. Kalaupun ada kepentingan tetap ihktiar dengan cara menjaga jarak dan menggunakan masker, dan apabila kembali ke rumah untuk segera mandi,” ujarnya.(Muh Yunus).
Ketua Komunitas KP2K Arni menjelaskan bahwa, aksi pembuatan masker ini tidak lain merupakan langka upaya dalam membantu pemerintah, mengingat penggunaan masker salah satu langkah guna mencegah penyebaran virus corona.
"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, kami bergerak membuat dan membagikan masker secara mandiri dan gratis karena kita ingin membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Bulukumba terkhusus di Kecamatan Kindang,”ungkap Ketua Komunitas KP2K
Lanjut Arni, Gerakan ini dinamakan gerakan seribu masker yang akan diproduksi secara berkala dan prosesnya dimulai pada hari ini, sabtu (11/4) hingga beberapa hari kedepan oleh teman-teman pengurus dan anggota komunitas KP2K itu sendiri.
“Alhamdulillah, pembuatannya sudah dilakukan mulai hari ini hingga beberapa hari kedepan, In sya Allah. Semoga saja kami mampu melakukannya secara konsisten untuk terus berbuat kepada masyakarat Kindang mengingat harga masker pada saat ini yang cukup mahal,"Tambahanya
Sementara itu salah satu Dewan Senior Komunitas KP2K Abdul Rifai menyampaikan hal serupa, dimana dirinya kembali menegaskan kepada pengurus KP2K untuk tetap melakukan aksi sosial dan juga tetap mematuhi instruksi pemerintah yang telah di keluarkan, agar dapat menjadi contoh untuk masyarakat luas.
“Alhamdulillah, kegiatan pembuatan masker ditengah pandemi covid 19 ini merupakan aksi sosial yang sangat membantu masyarakat banyak, selayaknya memang KP2K turut hadir ditengah-tengah masyarakat untuk melakukan aksi sosial tetapi sesuai dengan instruksi pemerintah.”tegasnya.
Beliau juga mengingatkan agar nantinya menyampaikan kepada masyarakat saat melakukan aksi bagi-bagi masker agar tetap di dalam rumah saja kalau tidak punya kepentingan mendesak dan sebaiknya mengikuti intruksi pemerintah.
“Kalau tidak ada kepentingan mendesak saya harap masyarakat tetap berada di rumah sesuai intruksi pemerintah. Kalaupun ada kepentingan tetap ihktiar dengan cara menjaga jarak dan menggunakan masker, dan apabila kembali ke rumah untuk segera mandi,” ujarnya.(Muh Yunus).