sulsellima.com Bantaeng - Pemerintah Kabupaten Bantaeng ikut memberikan bantuan kepada Aliansi Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK). Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) seperti hamzat dan masker diserahkan langsung kepada Koordinator JPK Sulsel, Darwin Fatir di posko Tim Gugus Penanganan Covid-19 Bantaeng, di Lamalaka, Kabupaten Bantaeng, Jumat (10/4/2020).
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin dalam kesempatan itu berharap bantuan tersebut bisa meringankan kebutuhan tenaga medis yang ada di Makassar. Dia juga memberikan apresiasi kepada semua jurnalis yang telah ikut membantu untuk menghambat penyebaran wabah Corona di Sulawesi Selatan.
"Kerja teman-teman jurnalis yang tergabung dalam JPK ini diharapkan dapat ikut meringankan beban tim medis kita yang berada di barisan terdepan," jelas dia.
Dia juga berharap kepada semua wartawan yang ada di Sulsel untuk terus ikut bergerak mencegah wabah Covid-19 ini. Menurutnya, jurnalis memiliki peran penting dalam upaya ini. Terutama dalam upaya memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang Covid-19 ini.
"Melalui informasi yang sehat, akurat dan berimbang, tentu masyarakat bisa ikut bergerak mencegah pandemi ini. Terimakasih kepada semua wartawan yang ikut membantu pemerintah," jelas dia.
Bantuan yang diserahkan adalah berupa baju APD alias hamzat. Selain itu, Tim Penggerak PKK Bantaeng juga ikut memberikan masker untuk JPK. Pemberian masker itu diserahkan langsung oleh ketua Tim Penggerak PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti.
Koordinator JPK Sulsel, Darwin Fatir memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Bantaeng yang ikut membantu gerakan Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK) ini. Dia mengakui, Bantaeng menjadi salah satu daerah yang bergerak cepat untuk mengantisipasi sulitnya mendapatkan APD.
"Berkat Bantaeng, kita bisa ikut membantu tambahan APD untuk puskesmas yang ada di Makassar," jelas dia.
Sekedar diketahui, Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK) adalah gerakan wartawan yang ada di Makassar yang peduli terhadap kondisi tenaga medis di Makassar. Jurnalis peduli kemanusiaan terdiri dari lintas organisasi wartawan yakni Aliansi Jurnalis Indepanden (AJI) Makassar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulsel dan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel.
Mereka menggalang dana untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) yang akan diserahkan kepada tenaga medis. Aksi ini dilatarbelakangi adanya beberapa foto kondisi tenaga medis di Makassar dengan memakai jas hujan sebagai APD.(*)
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin dalam kesempatan itu berharap bantuan tersebut bisa meringankan kebutuhan tenaga medis yang ada di Makassar. Dia juga memberikan apresiasi kepada semua jurnalis yang telah ikut membantu untuk menghambat penyebaran wabah Corona di Sulawesi Selatan.
"Kerja teman-teman jurnalis yang tergabung dalam JPK ini diharapkan dapat ikut meringankan beban tim medis kita yang berada di barisan terdepan," jelas dia.
Dia juga berharap kepada semua wartawan yang ada di Sulsel untuk terus ikut bergerak mencegah wabah Covid-19 ini. Menurutnya, jurnalis memiliki peran penting dalam upaya ini. Terutama dalam upaya memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang Covid-19 ini.
"Melalui informasi yang sehat, akurat dan berimbang, tentu masyarakat bisa ikut bergerak mencegah pandemi ini. Terimakasih kepada semua wartawan yang ikut membantu pemerintah," jelas dia.
Bantuan yang diserahkan adalah berupa baju APD alias hamzat. Selain itu, Tim Penggerak PKK Bantaeng juga ikut memberikan masker untuk JPK. Pemberian masker itu diserahkan langsung oleh ketua Tim Penggerak PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti.
Koordinator JPK Sulsel, Darwin Fatir memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Bantaeng yang ikut membantu gerakan Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK) ini. Dia mengakui, Bantaeng menjadi salah satu daerah yang bergerak cepat untuk mengantisipasi sulitnya mendapatkan APD.
"Berkat Bantaeng, kita bisa ikut membantu tambahan APD untuk puskesmas yang ada di Makassar," jelas dia.
Sekedar diketahui, Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK) adalah gerakan wartawan yang ada di Makassar yang peduli terhadap kondisi tenaga medis di Makassar. Jurnalis peduli kemanusiaan terdiri dari lintas organisasi wartawan yakni Aliansi Jurnalis Indepanden (AJI) Makassar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulsel dan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel.
Mereka menggalang dana untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) yang akan diserahkan kepada tenaga medis. Aksi ini dilatarbelakangi adanya beberapa foto kondisi tenaga medis di Makassar dengan memakai jas hujan sebagai APD.(*)