sulsellima.com Selayar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng terus memerangi penyebaran Covid-19. Inovasi demi inovasi terus dilahirkan oleh Kabupaten yang kini dipimpin Ilham Syah Azikin itu.
Inovasi itu bernama "Gerbang Disinfektan". Gerbang itu berada di dua posko pebatasan. Pertama, di posko perbatasan Rest Area batas Bantaeng -Jeneponto, Desa Bonto Jai, Kecamatan Bisappu yang merupakan wilayah puskesmas Bisappu.
Ke dua, terletak di Rest Area Pantai Marina, Desa Baruga, Kecamatan Pa'jukukang, batas Bantaeng - Bulukumba yang merupakan wilayah puskesmas Baruga.
Di Bantaeng sendiri terdapat 12 posko perbatasan yang memantau ketat keluar masuknya warga. Baik yang lintas Kabupaten maupun yang hanya melintas perbatasan saja.
Ada tiga jenis gerbang yang disediakan. Gerbang kecil untuk kendaraan roda dua, gerbang sedang untuk mobil mini bus dan gerbang besar untuk truk.
Tak ada yang bisa lolos dari gerbang ini. Pemkab Bantaeng bekerja sama TNI - Polri memantau setiap kendaraan yang lewat. Di dalam gerbang, pengendara diberikan edukasi mengenai pentingnya mencegah penyebaran Covid-19.
Kendaraan yang melewati gerbang otomatis akan tersemprot disinfektan. Mulai dari dalam kendaraan, sisi luar serta para pengendara akan diarahkan untuk turun lalu kemudian akan disemprot.
Satu persatu pengendara akan ditanya perihal asal dan tujuannya. Dilakukan pula cek suhu tubuh bagi pengendara yang berasal dari Kabupaten/Kota yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menjelaskan, gerbang ini beroperasi sejak Minggu 12 April 2020.
Ketua IDI Bantaeng 2008 - 2011 itu mengatakan inovasi itu muncul atas dasar usulan petugas posko perbatasan.
"Melihat banyaknya kendaraan baik roda dua dan roda empat yang menyentuh hingga angka ribuan kendaraan. Dengan hadirnya gerbang disinfektan, kita berharap penyemprotan akan lebih efektif dalam melakukan proses penyemprotan untuk kendaraan," kata dia.
Data dari Posko Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Rest Area, Desa Bonto Jai tercatat sebanyak 2464 roda dua yang melintas pada minggu pertama bulan April 2020.
Minggu kedua meningkat menjadi 3477 roda dua yang melintas. Untuk roda empat, tercatat 2322 kendaraan pada minggu pertama.
Minggu kedua sebanyak 3218 roda empat. Jumlah orang melintas pada minggu pertama 8438 dan mengalami peningkatan pada minggu kedua sebanyak 11381 orang. (*)
Inovasi itu bernama "Gerbang Disinfektan". Gerbang itu berada di dua posko pebatasan. Pertama, di posko perbatasan Rest Area batas Bantaeng -Jeneponto, Desa Bonto Jai, Kecamatan Bisappu yang merupakan wilayah puskesmas Bisappu.
Ke dua, terletak di Rest Area Pantai Marina, Desa Baruga, Kecamatan Pa'jukukang, batas Bantaeng - Bulukumba yang merupakan wilayah puskesmas Baruga.
Di Bantaeng sendiri terdapat 12 posko perbatasan yang memantau ketat keluar masuknya warga. Baik yang lintas Kabupaten maupun yang hanya melintas perbatasan saja.
Ada tiga jenis gerbang yang disediakan. Gerbang kecil untuk kendaraan roda dua, gerbang sedang untuk mobil mini bus dan gerbang besar untuk truk.
Tak ada yang bisa lolos dari gerbang ini. Pemkab Bantaeng bekerja sama TNI - Polri memantau setiap kendaraan yang lewat. Di dalam gerbang, pengendara diberikan edukasi mengenai pentingnya mencegah penyebaran Covid-19.
Kendaraan yang melewati gerbang otomatis akan tersemprot disinfektan. Mulai dari dalam kendaraan, sisi luar serta para pengendara akan diarahkan untuk turun lalu kemudian akan disemprot.
Satu persatu pengendara akan ditanya perihal asal dan tujuannya. Dilakukan pula cek suhu tubuh bagi pengendara yang berasal dari Kabupaten/Kota yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menjelaskan, gerbang ini beroperasi sejak Minggu 12 April 2020.
Ketua IDI Bantaeng 2008 - 2011 itu mengatakan inovasi itu muncul atas dasar usulan petugas posko perbatasan.
"Melihat banyaknya kendaraan baik roda dua dan roda empat yang menyentuh hingga angka ribuan kendaraan. Dengan hadirnya gerbang disinfektan, kita berharap penyemprotan akan lebih efektif dalam melakukan proses penyemprotan untuk kendaraan," kata dia.
Data dari Posko Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Rest Area, Desa Bonto Jai tercatat sebanyak 2464 roda dua yang melintas pada minggu pertama bulan April 2020.
Minggu kedua meningkat menjadi 3477 roda dua yang melintas. Untuk roda empat, tercatat 2322 kendaraan pada minggu pertama.
Minggu kedua sebanyak 3218 roda empat. Jumlah orang melintas pada minggu pertama 8438 dan mengalami peningkatan pada minggu kedua sebanyak 11381 orang. (*)