sulsellima.com Bantaeng - Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar halal bi halal yang dihadiri oleh Bupari Bantaeng, DR Ilham Azikin bersama seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Bantaeng.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, halal bihalal yang diselenggarakan di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Jumat, 29 Mei ini dilaksanakan secara terbatas. Proses pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Civid-19, dan hanya dihadiri oleh para Asisten dan para Kepala SKPD.
"Acara Halal bi Halal ini merupakan wadah yang efektif untuk saling memaafkan serta melakukan silaturrahmi antara sesama ASN, sesama umat muslim dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bantaeng," ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati bergeral doktor pemerintahan ini menyinggung rencana new normal yang telah digaungkan Kemenkes. Menurut dia, Bantaeng masuk dalam zona sangat aman untuk mendesain aktivitas keseharian baik dalam konteks kedinasan maupun aktivitas masyarakat secara sosial dan ekonomi yang ada di sekitar kita.
"Tentu kita sudah rindu untuk beraktifitas secara normal, untuk beribadah dengan tenang dan untuk bekerja dengan nyaman. Untuk memasuki era new normal, maka kunci utama yang harus kita lakukan adalah disiplin," kata dia.
Dia berharap, agar tidak ada hal negatif terjadi beberapa hari ke depan. Jika kondisi membaik, maka akan mulai dirancang aktivitas New Normal di awal Juni mendatang.
Dia juga meminta kepada seluruh ASN untuk menjadi pelopor dalam menerapkan tata perilaku kehidupan baru. Dia berharap ASN terus mengedukasi masyarakat di sekitarnya untuk mempunyai kesadaran sendiri dalam melindungi diri dan keluarga untuk tidak terpapar Covid-19.
Pada kesempatan itu, ceramah Halal bi Halal dibawakan oleh Ustad Mapasabbi. Dia mengatakan bahwa ada 3 (tiga) kalimat yang akrab ditelinga setiap lebaran. Pertama Minal aidin wal faidzin, halal bi halal dan silaturrahmi.
Halal bi Halal sendiri adalah produk yang dibuat oleh Indonesia, yang artinya saling menghalalkan, dimana mungkin kemarin ada luka diantara kita, dan pada hari ini kita halalkan untuk saling maaf memaafkan dan benar-benar meminta pengampunan.
"Yang paling harus kita lakukan adalah menjaga hubungan antar sesama manusia, jaga sikap baik kita pada tetangga, InsyaAllah kita termasuk dalam golingan orang-orang yang bertaqwa," kata dia.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah, Kapolres Bantaeng, Wawan Sumantri, Dandim 1410 Bantaeng, Tambohule Wulaa, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Ujang Irfan Hadiana, Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab, Kepala Kantor Kementerian Agama Bantaeng, Muh. Yunus, dan Ketua Pengadilan Agama Bantaeng, Ruslan Saleh.(**)
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, halal bihalal yang diselenggarakan di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Jumat, 29 Mei ini dilaksanakan secara terbatas. Proses pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Civid-19, dan hanya dihadiri oleh para Asisten dan para Kepala SKPD.
"Acara Halal bi Halal ini merupakan wadah yang efektif untuk saling memaafkan serta melakukan silaturrahmi antara sesama ASN, sesama umat muslim dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bantaeng," ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati bergeral doktor pemerintahan ini menyinggung rencana new normal yang telah digaungkan Kemenkes. Menurut dia, Bantaeng masuk dalam zona sangat aman untuk mendesain aktivitas keseharian baik dalam konteks kedinasan maupun aktivitas masyarakat secara sosial dan ekonomi yang ada di sekitar kita.
"Tentu kita sudah rindu untuk beraktifitas secara normal, untuk beribadah dengan tenang dan untuk bekerja dengan nyaman. Untuk memasuki era new normal, maka kunci utama yang harus kita lakukan adalah disiplin," kata dia.
Dia berharap, agar tidak ada hal negatif terjadi beberapa hari ke depan. Jika kondisi membaik, maka akan mulai dirancang aktivitas New Normal di awal Juni mendatang.
Dia juga meminta kepada seluruh ASN untuk menjadi pelopor dalam menerapkan tata perilaku kehidupan baru. Dia berharap ASN terus mengedukasi masyarakat di sekitarnya untuk mempunyai kesadaran sendiri dalam melindungi diri dan keluarga untuk tidak terpapar Covid-19.
Pada kesempatan itu, ceramah Halal bi Halal dibawakan oleh Ustad Mapasabbi. Dia mengatakan bahwa ada 3 (tiga) kalimat yang akrab ditelinga setiap lebaran. Pertama Minal aidin wal faidzin, halal bi halal dan silaturrahmi.
Halal bi Halal sendiri adalah produk yang dibuat oleh Indonesia, yang artinya saling menghalalkan, dimana mungkin kemarin ada luka diantara kita, dan pada hari ini kita halalkan untuk saling maaf memaafkan dan benar-benar meminta pengampunan.
"Yang paling harus kita lakukan adalah menjaga hubungan antar sesama manusia, jaga sikap baik kita pada tetangga, InsyaAllah kita termasuk dalam golingan orang-orang yang bertaqwa," kata dia.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah, Kapolres Bantaeng, Wawan Sumantri, Dandim 1410 Bantaeng, Tambohule Wulaa, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Ujang Irfan Hadiana, Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab, Kepala Kantor Kementerian Agama Bantaeng, Muh. Yunus, dan Ketua Pengadilan Agama Bantaeng, Ruslan Saleh.(**)