Bupati ASA pun menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada semua kalangan baik itu masyarakat biasa, pengusaha, nelayan dan masyarakat kecil.
"Di Pulau Sembilan ini sebagian besar masyarakatnya berprofesi jadi nelayan dan pembudidaya rumput laut. Namun selama adanya covid-19 ini banyak nelayan kita yang tidak melaut lagi dan harga rumput laut juga anjok dari Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 2.500 hingga 3.000 per kilogram sehingga ini sangat terasa bagi mereka, " kata Bupati.
Olehnya itu dengan adanya BLT-DD ini, Bupati berharap dapat simanfaatkan dengan baik untuk meringankan beban hidup warga, setidaknya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari selama tiga bulan.
Selain menyerahkan bantuan, Bupati juga berdialog dengan warga serta mengedukasi masyarakat terkait pencegahan virus corona.
"Selama pandemi corona ini, lebih baik warga diam di rumah saja dulu, jika ada hal penting untuk keluar rumah usahakan pakai masker'ta, tidak usah ke luar Pulau dulu untuk sementara ini," imbaunya.
Sementara itu Wakil Bupati Sinjai Hj. A. Kartini Ottong menyampaikan bahwa penyaluran BLT di Desa Pulau Persatuan ini sudah transparan dan tepat sasaran. Hal ini tidal lepas dari musyawarah desa yang telah dilakukanbuntuk memverifikasi data pwberima bantuan.
"Tadi ada beberapa rumah yang kami salurkan secara langsunf dan Alhamdulillah semuanya memang layak endapatkan bantuan. Ini tentunya tidak lepas dari musyawarah desa yang telah dilaksanakan dan semoga ini tetap dilakukan agar tidak ada lagi timbul persoalan data, " tambahnya.
Tampak hadir dalam penyaluran BLT DD ini Ketua DPRD Sinjai Drs. Lukman H. Arsal, Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf. Oo Sahrojat, Sekda Sinjai Drs. Akbar, Beberapa Kepala Perangkat Daerah dan Kabag Setdakab Sinjai.
Bukan hanya Desa Pulau Persatuan, hari ini beberapa desa lainnya di berbagai Kecamatan juga serentak melakukan penyaluran BLT Dana Desa. (*)