sulsellima.com Bantaeng - Tim gugus tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantaeng akhirnya menjemput pasien positif Covid-19 yang teregistrasi secara nasional bernomor urut 12.095. Pasien asal Bantaeng ini dinyatakan telah sembuh dari virus Corona.
Pasien itu dijemput di Makassar oleh tim PSC 119 Kabupaten Bantaeng dan diterima keluarganya dan tim gugus Bantaeng di perbatasan Jeneponto-Bantaeng, Kamis, 4 Juni 2020. Pasien ini diketahui telah menjalani perawatan medis di Makassar selama lebih dari sebulan. Setelah melalui proses swab berkali-kali, pasien yang juga merupakan santri dari salah satu pesantren yang ada di Magetan ini dinyatakan sehat.
Juru bicara tim gugus penanganan Covid-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan membenarkan hal itu. Dia mengatakan, perawatan medis yang dilakukan terhadap pasien 12.095 ini telah berhasil menyembuhkan pasien.
"Sekarang pasien telah dinyatakan sehat. Dia sudah bisa beraktivitas seperti biasa kembali," jelas dia.
Dia menambahkan, tim gugus tugas Bantaeng juga telah melakukan tracing kontak dengan semua orang yang terkait dengan pasien 12.095 ini. Total sudah ada 119 orang yang dilaporkan pernah kontak dengan pasien tersebut. Hasilnya, tidak ada yang dinyatakan reaktif corona.
"Semua yang pernah kontak dengan yang bersangkutan dinyatakan tidak ada yang reaktif," jelas dia.
Dia menambahkan, setelah pasien ini dinyatakan sembuh, Kabupaten Bantaeng dinyatakan sudah bebas dari kasus positif Corona. Meski demikian, dia meminta kepada semua warga untuk tetap menjaga situasi saat ini dengan mematuhi anjuran pemerintah.
"Tetap menjaga kesehatan, menjaga imunitas dan anjuran pemerintah," jelas dia.
Selain itu, dia juga mengaku, Pemkab Bantaeng dan gugus tugas penanganan Covid-19 ini tetap akan melakukan sosialisasi ke semua warga Bantaeng terkait langkah dan upaya pencegahan Covid-19. Tim gugus tugas akan gencar mendatangi titik-titik ruang publik untuk memastikan warga Bantaeng tetap patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ada.
"Sosialisasi dan anjuran untuk mematuhi protokol kesehatan akan terus kita lakukan. Kita berharap, ini adalah kasus terakhir yang positif Corona di Bantaeng. Tetap semangat, jangan kasih kendor," jelas dia.(*)
Pasien itu dijemput di Makassar oleh tim PSC 119 Kabupaten Bantaeng dan diterima keluarganya dan tim gugus Bantaeng di perbatasan Jeneponto-Bantaeng, Kamis, 4 Juni 2020. Pasien ini diketahui telah menjalani perawatan medis di Makassar selama lebih dari sebulan. Setelah melalui proses swab berkali-kali, pasien yang juga merupakan santri dari salah satu pesantren yang ada di Magetan ini dinyatakan sehat.
Juru bicara tim gugus penanganan Covid-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan membenarkan hal itu. Dia mengatakan, perawatan medis yang dilakukan terhadap pasien 12.095 ini telah berhasil menyembuhkan pasien.
"Sekarang pasien telah dinyatakan sehat. Dia sudah bisa beraktivitas seperti biasa kembali," jelas dia.
Dia menambahkan, tim gugus tugas Bantaeng juga telah melakukan tracing kontak dengan semua orang yang terkait dengan pasien 12.095 ini. Total sudah ada 119 orang yang dilaporkan pernah kontak dengan pasien tersebut. Hasilnya, tidak ada yang dinyatakan reaktif corona.
"Semua yang pernah kontak dengan yang bersangkutan dinyatakan tidak ada yang reaktif," jelas dia.
Dia menambahkan, setelah pasien ini dinyatakan sembuh, Kabupaten Bantaeng dinyatakan sudah bebas dari kasus positif Corona. Meski demikian, dia meminta kepada semua warga untuk tetap menjaga situasi saat ini dengan mematuhi anjuran pemerintah.
"Tetap menjaga kesehatan, menjaga imunitas dan anjuran pemerintah," jelas dia.
Selain itu, dia juga mengaku, Pemkab Bantaeng dan gugus tugas penanganan Covid-19 ini tetap akan melakukan sosialisasi ke semua warga Bantaeng terkait langkah dan upaya pencegahan Covid-19. Tim gugus tugas akan gencar mendatangi titik-titik ruang publik untuk memastikan warga Bantaeng tetap patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ada.
"Sosialisasi dan anjuran untuk mematuhi protokol kesehatan akan terus kita lakukan. Kita berharap, ini adalah kasus terakhir yang positif Corona di Bantaeng. Tetap semangat, jangan kasih kendor," jelas dia.(*)