sulsellima.com Bantaeng - Jajaran TNI Angkatan Darat melalui Kodam XIV/ Hasanuddin ikut membantu penanganan pasca banjir di Kabupaten Bantaeng. Sebanyak Satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Batalyon infanteri 726/ Tamalatea dikerahkan untuk ikut membersihkan material bencana di titik banjir.
Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjend Andi Sumangerukka hadir langsung di Bantaeng untuk melihat dampak banjir itu. Dia menyebut, pasukan dari Yonif 726 sudah melakukan aktivitasnya hari ini.
"Selain itu, di Bantaeng ini juga ada pasikan yang bertugas untuk pra TMMD. Mereka akan bertugas di sini selama sebulan," kata dia.
Dia mengaku, selain bantuan pasukan, Kodam XIV juga mengerahkan tenaga medis untuk membentuk posko kesehatan di beberapa titik. Posko kesehatan ini dibentuk untuk mengantisipasi dampak kesehatan setelah banjir.
"Biasanya setelah banjir, kesehatan korban banjir mulai terganggu, makanya kita koordinasi dengan Pemkab Bantaeng untuk mengantisipasi hal ini," kata dia.
Dia juga mengaku akan mengerahkan kendaraan untuk mengangkut air bersih di titik-titik banjir. Ada pula bantuan sembako untuk warga yang membutuhkan.
"Untuk sementara kita juga membuka dua dapur umum. Kita lihat kondisinya, jika masih dibutuhkan, kita buka lagi," jelas dia.
Dia menambahkan, bencana yang terjadi di Bantaeng ini adalah cobaan di tengah pandemi Covid-19. Dia berharap, masyarakat Bantaeng senantiasa menjaga kebersamaan dan saling bahu membahu mengatasi dampak dari banjir ini.
"sudah saatnya kita bersama-sama mengatasi masalah ini. Mari saling bahu membahu, karena jika kita bersama, yakinlah kita bisa melalui masalah ini bersama," kata dia.
Bantuan dari Kodam XIV/Hasanuddin ini diterima langsung oleh Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin di posko utama penanganan banjir Bantaeng di Lamalaka. Dia mengaku, bantuan ini sangat membantu masyarakat Bantaeng yang terkena dampak.
Dia mengaku, TNI menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penanganan bencana di Bantaeng. Pemerintah Kabupaten Bantaeng akan terus senantiasa berkoordinasi dengan TNI dan kepolisian untuk mengantisipasi dampak dari bencana ini.
"Kita akan terus menjalin koordonasi untuk bersama-sama menangani bencana ini," jelas dia.(*)
Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjend Andi Sumangerukka hadir langsung di Bantaeng untuk melihat dampak banjir itu. Dia menyebut, pasukan dari Yonif 726 sudah melakukan aktivitasnya hari ini.
"Selain itu, di Bantaeng ini juga ada pasikan yang bertugas untuk pra TMMD. Mereka akan bertugas di sini selama sebulan," kata dia.
Dia mengaku, selain bantuan pasukan, Kodam XIV juga mengerahkan tenaga medis untuk membentuk posko kesehatan di beberapa titik. Posko kesehatan ini dibentuk untuk mengantisipasi dampak kesehatan setelah banjir.
"Biasanya setelah banjir, kesehatan korban banjir mulai terganggu, makanya kita koordinasi dengan Pemkab Bantaeng untuk mengantisipasi hal ini," kata dia.
Dia juga mengaku akan mengerahkan kendaraan untuk mengangkut air bersih di titik-titik banjir. Ada pula bantuan sembako untuk warga yang membutuhkan.
"Untuk sementara kita juga membuka dua dapur umum. Kita lihat kondisinya, jika masih dibutuhkan, kita buka lagi," jelas dia.
Dia menambahkan, bencana yang terjadi di Bantaeng ini adalah cobaan di tengah pandemi Covid-19. Dia berharap, masyarakat Bantaeng senantiasa menjaga kebersamaan dan saling bahu membahu mengatasi dampak dari banjir ini.
"sudah saatnya kita bersama-sama mengatasi masalah ini. Mari saling bahu membahu, karena jika kita bersama, yakinlah kita bisa melalui masalah ini bersama," kata dia.
Bantuan dari Kodam XIV/Hasanuddin ini diterima langsung oleh Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin di posko utama penanganan banjir Bantaeng di Lamalaka. Dia mengaku, bantuan ini sangat membantu masyarakat Bantaeng yang terkena dampak.
Dia mengaku, TNI menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penanganan bencana di Bantaeng. Pemerintah Kabupaten Bantaeng akan terus senantiasa berkoordinasi dengan TNI dan kepolisian untuk mengantisipasi dampak dari bencana ini.
"Kita akan terus menjalin koordonasi untuk bersama-sama menangani bencana ini," jelas dia.(*)