sulsellima.com Bulukumba - Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Rapid Test Covid-19 secara gratis kepada masyarakat Bulukumba yang akan melakukan perjalanan keluar daerah. Dipusatkan di tribun Lapangan Pemuda, Rapid Test dilaksanakan selama 3 hari.
Pada hari pertama Kamis 9 Juli 2020, sebanyak 150 orang diambil sampel darahnya untuk diuji di alat rapid test. Hasilnya 1 orang perempuan usia 60 tahun alamat Bontobahari memiliki hasil reaktif, sehingga petugas pun melanjutkan dengan pengambilan sampel tes Swab kepada orang tersebut. Adapun 149 orang lainnya langsung mendapatkan Surat Keterangan telah melakukan Rapid Test Antobody IgM/IgG dengan hasil Non Reaktif.
Pelaksanaan rapid test yang dimulai sekitar pukul 09.00 sampai pukul 13.00 dilakukan oleh petugas dengan berpakaian APD Lengkap. Hampir empat ratusan orang mendaftar di hari pertama, sehingga pendaftar yang tidak terlayani Rapid Test dilakukan di hari berikutnya.
Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba secara bergantian pemantau pelaksanaan Rapid Test di lapangan Pemuda. AM Sukri Sappewali mengatakan Rapid Test Covid-19 ini untuk meringankan beban biaya warga Bulukumba yang akan keluar daerah untuk urusan pekerjaan, sekolah dan maupun tugas dinas.
“Surat keterangan ini (hasil Rapid Test) bisa digunakan anak-anak kita yang kembali sekolah atau mendaftar di Makassar atau di wilayah lain,” pungkas AM Sukri Sappewali
Salah seorang warga Tanete Kecamatan Bulukumpa, Endang Karmila yang menemani anaknya Rapid Test mengaku bersyukur dan berterima kasih dengan adanya Rapid Test secara gratis ini. Ia menyebut tes Covid-19 tersebut sangat membantu warga yang memiliki anak yang akan kembali mondok di pesantren sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya test.
“Pondok Pesantren 77 Kajuara Bone tempat anak saya mondok mensyaratkan surat keterangan hasil Rapid Test jika mau masuk kembali di pesantren. Jadi ini sangat membantu,” kata Endang.
Sementara itu Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto saat memantau menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya memberikan fasilitas gratis kepada warga di tengah dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
“Rapid Test yang berlangsung selama 3 hari ini hanya semacam Kick-Off saja sebagai penanda pemerintah hadir memberikan layanan. Ke depan pelaksanaan Rapid Test ini akan dilanjutkan di Puskesmas wilayah masing-masing,” kunci Tomy. (*)
Pada hari pertama Kamis 9 Juli 2020, sebanyak 150 orang diambil sampel darahnya untuk diuji di alat rapid test. Hasilnya 1 orang perempuan usia 60 tahun alamat Bontobahari memiliki hasil reaktif, sehingga petugas pun melanjutkan dengan pengambilan sampel tes Swab kepada orang tersebut. Adapun 149 orang lainnya langsung mendapatkan Surat Keterangan telah melakukan Rapid Test Antobody IgM/IgG dengan hasil Non Reaktif.
Pelaksanaan rapid test yang dimulai sekitar pukul 09.00 sampai pukul 13.00 dilakukan oleh petugas dengan berpakaian APD Lengkap. Hampir empat ratusan orang mendaftar di hari pertama, sehingga pendaftar yang tidak terlayani Rapid Test dilakukan di hari berikutnya.
Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba secara bergantian pemantau pelaksanaan Rapid Test di lapangan Pemuda. AM Sukri Sappewali mengatakan Rapid Test Covid-19 ini untuk meringankan beban biaya warga Bulukumba yang akan keluar daerah untuk urusan pekerjaan, sekolah dan maupun tugas dinas.
“Surat keterangan ini (hasil Rapid Test) bisa digunakan anak-anak kita yang kembali sekolah atau mendaftar di Makassar atau di wilayah lain,” pungkas AM Sukri Sappewali
Salah seorang warga Tanete Kecamatan Bulukumpa, Endang Karmila yang menemani anaknya Rapid Test mengaku bersyukur dan berterima kasih dengan adanya Rapid Test secara gratis ini. Ia menyebut tes Covid-19 tersebut sangat membantu warga yang memiliki anak yang akan kembali mondok di pesantren sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya test.
“Pondok Pesantren 77 Kajuara Bone tempat anak saya mondok mensyaratkan surat keterangan hasil Rapid Test jika mau masuk kembali di pesantren. Jadi ini sangat membantu,” kata Endang.
Sementara itu Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto saat memantau menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya memberikan fasilitas gratis kepada warga di tengah dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
“Rapid Test yang berlangsung selama 3 hari ini hanya semacam Kick-Off saja sebagai penanda pemerintah hadir memberikan layanan. Ke depan pelaksanaan Rapid Test ini akan dilanjutkan di Puskesmas wilayah masing-masing,” kunci Tomy. (*)