Dari pantauan Awak media, aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang bulukumba tampak membawa alat peraga dengan bertuliskan "Mosi Tidak Percaya Bank Mandiri Bulukumba"
Aksi tersebut di pimpin, Baso Riswandi selaku Kordinator Lapangan dan meminta kejelasan dari Pimpinan Cabang Bank Mandiri Kabupaten Bulukumba untuk menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat terkait kasus dugaan pencatutan nama nasabah tersebut agar tidak di rahasiakan.
"Saya meminta kepada Pimpinan Bank Mandiri untuk mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang terjadi kepada terduga korban, supaya kasus dugaan pencatutan nama ini tidak di sembunyikan atau ditutup-tutupi dan juga saya berharap agar tidak ada korban selanjutnya," ungkapnya.
Setelah aksi berlangsung Pimpinan Cabang Bank Mandiri Bulukumba, mengatakan di depan peserta unjuk rasa bahwa saya meminta kasus ini di bahas secara tertutup agar tidak menjatuhkan dan merugikan pihak dari bank mandiri.
"Di dalam ruangan Pimpinan Bank juga mengatakan kepada perwakilan peserta unjuk rasa dan pihak media agar kiranya kasus ini tidak ingin di sebar luaskan dan di umbar, karna ini adalah rahasia bank mandiri". Jelasnya
Di tempat terpisah, Perwakilan Kanit Reskrim mengatakan akan tetap menindaklanjuti kasus pencatutan nama ini, dan kami juga sudah memeriksa beberapa saksi-saksi terkait kasus tersebut, ucapnya.
Sementara, Korban berinisial MG mengatakan kepada Kanit Reskrim, bahwa saya merasa di permainkan oleh pihak bank mandiri, dan di pimpong kiri kanan, hingga saya di suruh menunggu tetapi sampai hari ini tidak ada hasil yang saya dapatkan," ungkap korban di Aula Polres Bulukumba.(*)