Kampanye Cawabup Saiful Arif berlangsung di Lapangan Bulutangkis Kahu- Kahu Selatan, Kabupaten Kepulauan Selayar, Ahad (1/11/2020) malam.
Terpantau masyarakat padati kampanye paslon no urut 2 tersebut, karena sebagian duduk di kursi dalam tenda darurat dan sebagian lainnya duduk di kursi yang berada diluar tenda dan bahkan sebagiannya lagi rela duduk di batu untuk mengikuti kampanye BAS.
Sebelum Kampanye di mulai Panwas dan pihak pengamanan dibantu pelaksana kampanye turut mengatur peserta sekaligus membagikan masker sebelum acara dimulai.
Seperti biasa, sekitar 60 menit Saiful Arif terus membakar semangat audience dengan materi kampanye mengenai program unggulan sembari meluruskan info yang sengaja dibengkokkan oleh pihak tertentu.
"Selayar memiliki kondisi geografis yang berat karena terdiri dari gugusan pulau yang harus dilayani mulai dari Pulau Pasi Bontomatene sampai Pulau Madu di Pasilambena.
Olehnya itu, Selayar membutuhkan Bupati dan Wakil Bupati yang peduli pada masyarakat yang telah teruji dengan stamina yang prima, ucap Saiful.
Saiful juga mengungkapkan bahwa Bupati dan Wakil Bupati dipilih untuk melayani bukan untuk dilayani karena semua uang yang dia pakai adalah uang rakyat, baik itu dari gaji dan tunjagannya, biaya rumah tangganya, ongkos perjalanan, biaya transpor dan penginapannya semuanya uang rakyat makanya jangan salah pilih. Pilih no....? Pancing Saiful yang serentak dijawab oleh audience dengan suara gemuruh no Dua.
Selain itu, Kata Saiful Program unggulan BAS antara lain KEK pariwisata. Terkait dengan prosesnya serta dampak positifnya untuk mengurangi pengangguran, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mempercepat perputaran roda ekonomi masyarakat serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya itu, program Pengembangan industri perikanan terpadu yang juga berdampak positif seperti Program KEK Pariwisata, tukasnya.
Sebelum acara dimulai yang dipandu Irwan
Sahar, Cawabup Saiful Arif juga memperkenalkan rombongannya antara lain Djunaedy Samad, Ketua Tim Kabupaten Pasmo Daeng yang bergabung ke BAS pasca batalnya Pasmo mendaftar dan juga menginfokan kehadiran istrinya Nur Haidah bersama rombongan "bidadari" BAS. (*)