Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga Gantarang, Muhtar saat menghadiri sosialisasi visi misi dan silaturahmi bersama Tomy Satria di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gantarang, Rabu (18/11/2020).
"Pak Tomy itu selalu ada, tidak hanya karena kepentingan Pilkada. Tapi memang beliau membangun hubungan emosional dan menjaga silaturahminya dengan kami warga Gantarang tanpa batas," kata Muhtar.
Alasan lainnya, sebab Tomy Satria dinilai adalah pemimpin tanpa batas. Dekat dengan rakyat dan pihaknya merasa santai jika harus berkomunikasi dengan Tomy Satria.
"Pak Tomy juga adalah politisi santun, dewasa dalam menghadapi Pilkada. Tidak melakukan provokasi-provokasi. Kita ingin memilih pemimpin yang sejuk, yang beretika," ungkapnya.
Lebih jauh dia mengatakan, bahwa Tomy Satria adalah pemimpin yang dicintai rakyatnya. Terbukti dari beberapa hasil survei yang telah menjadi konsumsi publik, mengunggulkan pasangan yang menggunakan tagline Kacamatayya itu. Diapun mengajak kepada kerabat dan keluarga untuk mendukung TSY-AM.
"Kalau tidak kau suaranya sia-sia maka mari kita sama-sama pilih pak Tomy Satria dan pak Andi Makkasau. Karena beliau sudah unggul survei, artinya kemenangan sudah digenggaman. Apalagi beliau berdua adalah sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat. Selalu ada untuk rakyat," ungkapnya.
Untuk diketahui, Tomy Satria menghadiri sejumlah udangan silaturahmi warga dan sosialisasi visi misi di beberapa tempat di Gantarang. Dianataranya Desa Bonto Masila, Desa Bukit Harapan, Desa Bonto Nyeleng dan Desa Palambarae.
Dalam kesempatan itu, TSY meminta doa dan restu warga Gantarang. Dia mengatakan selama ini telah membangun hubungan emosional dan menjaga harga diri dan martabadnya orang Gantarang.
Hal ini bukan tanpa alasan, jika di beberapa daerah Bupati dan Wakil Bupati kadang konflik saat masa kepemimpinan sementara berlangsung, berbeda dengan Tomy Satria yang mendampingi tokoh Gantarang AM Sukri A Sappewali, selama lima tahun terjalin harmonis dan aman-aman saja.
"Selama ini saya sama pak Bupati harmonis dan baik-baik saja. Kita komitmen menjaga harga diri, harkat dan martabadnya orang Gantarang, di saat sebagian orang lain meremehkan dan mengkerdilkan kerja keras kita bersama selama ini. Dengan menyebut bahwa pemerintahan ini gagal," ungkap Tomy Satria.(Sakril)