Debat publik kali ini berlangsung di Hotel Four Point, Kota Makassar, Senin 23 November 2020, dipandu moderator, Ano Suparno dan disiarkan langsung I News Makassar.
Seperti didebat perdana, KPU kembali menggandeng lima panelis untuk meramuh pertanyaan guna menguatkan program prioritas para paslon.
Didebat kedua ini kelima panelis itu, yakni Guru Besar UIN Makassar , Prof Arifuddin Ahmad M.Ag, Ketua ACC, Pencegahan Korupsi, abdul Kadir W, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Dr Adi Suryadi Culla, A Yuda Yunus, dan Abdul Karim.
Di debat kedua itu, penampilan Paslon nomor urut 3, Tomy Satria Yulianto dan Andi Makkasau, kembali tampil beda, mencuri perhatian publik dimana Tomy Satria tampil dengan menggunakan baju hitam adat kajang dan Andi Makkasau, sendiri tampil menggunakan baju jas tutu.
"Ini sebagai bentuk kecintaan pasangan Kacamatayya terhadap adat budaya Kajang, sekaligus untuk membumikan baju adat kajang di Sulsel dan Indonesia,"ujar Jubir kacamatayya, Hj Hilmiaty Asip.
Menurut Hj Hilmiaty, pakaian adat kajang yang digunakan Tomy Satria Yulianto dan Baju Tutu berwarna Hijau yang dikenakan Andi Makkasau, melambangkan kesederhanan dan kesuburan.
"Hitam adalah kesederhaan dan hijau adalah lambang Kesuburan, "paparnya.
Seperti diketahui pada debat perdana, Pasangan Kacamatayya mencuri perhatian publik dengan tampil milenial dengan baju kemeja hijau dan sepatu kets.(Indra)