Pilkada ini akan berlangsung pada 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 Provinsi, 224 Kabupaten, dan 37 Kota.
Berbeda dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya, Pemilihan Kepala Daerah untuk lima tahun kedepan kali ini dilakukan dalam masa pandemi Covid-19. Yang mengharuskan mentaati protokol kesehatan.
Ada 12 daerah di Provinsi Sulawesi Selatan turut mengikut Pilkada serentak ini.
Olehnya itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memberikan himbauan kepada Bupati/Walikota yang menggelar Pilkada berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu.
"Kepala Daerah harus berkoordinasi lintas instansi, mulai dari KPU, Bawaslu,. TNI, dan Polri dalam memastikan berjalannya Pilkada yang aman, damai dan lancar," ungkapnya, Selasa (8/12/2020).
Ia pun meminta, memastikan protokol kesehatan dilakukan secara ketat. Apalagi masa pencoblosan rawan dengan kerumunan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Protokol kesehatan dan sarana prasarana termasuk SOP di TPS untuk menghindari kerumunan dan perlu diperhatikan masker, jaga jarak serta mengecek suhu tubuh. Memastikan pemilih diarahkan ke bilik khusus bagi pemilih terindikasi suhu tinggi dll sesuai SOP" tegasnya.
Dirinya menekankan, agar petugas dari KPU dalam pemungutan suara, yakni Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengecek kesehatan.
"Para petugas dalam proses pemungutan suara perlu dicek kesehatan termasuk swab test sesuai yang direkomendasikan dalam SOP pelaksanaan pilkada sebelum bertugas," katanya.
Wagub Sulsel juga menghimbau masyarakat untuk ikut menyukseskan Pilkada serentak Tahun 2020. Dengan menjaga ketertiban agar tercapainya Pilkada yang aman, damai dan lancar. Serta meminta masyarakat, untuk tetap mengikuti protokol kesehatan saat melakukan pencoblosan.(*)