Empat mobil dari dinas kesehatan itu di antaranya adalah dua unit mobil ambulans, sebuah mobil Protokol Kesehatan dan sebuah mobil layanan kefarmasian. Dinas Kesehatan memperkenalkan empat kendaraan ini di Mall Pelayanan Publik (MPP) Bantaeng.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan mengatakan, kendaraan ini memiliki fasilitas yang berbeda-beda. Dua ambulans itu memiliki kemampuan jelajah yang cukup luas dan lebih lapang dari ambulans-ambulans sebelumnya.
"Dua mobil ambulans ini akan memberikan penguatan untuk 10 kendaraan ambulans yang sudah ada saat ini," jelas dia.
Dia menambahkan, berkat keberadaan dua unit ambulans ini, maka diharapkan dapat memangkas respons time jika ada kondisi darurat medis. "Peralatan di dalam ambulans sudah sangat lengkap," jelas dia.
Dia menambahkan, dua mobil lainnya adalah kendaraan protkes. Kendaraan ini adalah jenis double cabin yang disiapkan untuk melakukan sosialisasi kesehatan di seluruh pelosok daerah di Bantaeng.
"Kendaraan ini lengkap dengan alat untuk protokol kesehatan," jelas dia.
Sedangkan kendaraan terakhir adalah mobil layanan kefarmasaian. Mobil ini disiapkan untuk menjamin ketersediaaan proses distribusi farmasi di seluruh pelosok Bantaeng. Mobil ini adalah mobil jenis double gardan dengan jangkauan jelajah di semua medan di Bantaeng. "Kendaraan ini juga untuk menjamin proses distribusi farmasi," jelas dia.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan juga memperkenalkan mobil layanan perpustakaan keliling. Mobil ini dilengkapi dengan ratusan buku dan layanan perpustakaan digital.
"Ini adalah bagian dari komitmen untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. Karena pada dasarnya, Perpustakaan akan mengantarkam masyarakat untuk kian cerdas," jelas dia.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, pada dasarnya kendaraan-kendaraan layanan publik ini adalah bagian dari komitmen dan pencerminan pemerintah daerah untuk mendekatkan layanan publik ke masyarakat. Dia berharap, kendaraan ini bisa digunaan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Saya berharap, ini bukan seremonial belaka. Ini harus digunakan sebagaimana mestinya. Kita berharap, kendaraan ini tetap diguankan sebagaimana mestinya," jelas dia.
Dia juga berharap, kendaraan protokol kesehatan dapat ikut memberikan sosialisasi vaksin dan protokol kesehatan tentang bahaya Covid-19. Menurut dia, kendaraan ini semestinya bisa ikut membantu menekan laju sebaran Covid-19 di Bantaeng.
"Sosialisasi vaksin perlu dilakukan karena masih kontra di masyarakat. Sisa petugas memperkuat literasi manfaat dan fungsi dari vaksin ini," jelas dia.(*)