Pada video yang beredar, salah seorang konsultan Tomy - Makassau, Iwan Salassa memberikan pelatihan relawan Paslon nomor 3 pada Bulan Oktober lalu di Desa Darubia, Kecamatan Bontobahari.
Menanggapi fitnah keji itu, Iwan Salassa memberikan keterangan pers secara terbuka. Iwan Salassa mengecam keras oknum yang menyebar fitnah keji itu, salah satunya adalah akun facebook Adhy AK.
"Foto yang beredar di akun facebook Adhy AK pada pukul 15.20 adalah fitnah yang sangat keji sekali. Kenapa? karena seolah-olah informasi yang disebar saudara Adhy seolah-olah menjust kami melakukan money politik," kata Iwan Salassa, Senin (7/12/2020).
Dia menjelaskan, pada bulan Oktober lalu memang dilakukan konsolidasi dan pelatihan relawan Kacamatayya, dan pada pelatihan relawan itu pihaknya memberikan biaya transport ke setiap relawan.
Para relawan pun bisa dipertanggungjawabkan dengan adanya Surat Keputusan (SK) dari tim pemenangan ke masing-masing relawan.
Tidak hanya itu, dalam foto beredar yang juga diunggah melalui akun Adhy AK, dimana beras dalam karung yang ditempeli kartu nama Tomy Satria-Andi Makkasau yang disandingkan dengan foto Iwan Salassa.
"Dalam foto yang diedar, memuat soal beras ini menjatuhkan martabad kami. Ini adalah fitnah yang sangat keji," ungkapnya.
Olehnya, Iwan Salassa mengecam keras Adhy AK untuk meminta maaf secara terbuka dan luas sebagaimana yang dilakukan saat memposting fitnah keji itu. Iwan Salassa memberi waktu 3 jam, dan jika tidak diindahkan akan melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian.
"Jika dalam waktu tiga jam tidak meminta maaf, maka kami akan melaporkan ini sebagai fitnah yang sangat keji," tegasnya.
Diapun menyampaikan kepada seluruh keluarganya se Kabupaten Bulukumba, bahwa tudingan yang dilakukan kepada dirinya adalah tentang harga diri keluarga, dan harus ditindaki atas nama keluarga.
"Saya sampaikan kepada semua keluarga, ini soal siri', ini soal harga diri keluarga. Kita tidak boleh dipermalukan seperti ini," ungkapnya.(Muh Yunus)