Bantuan tunai itu terdiri dari program-program bantuan sosial atau Bansos tahun anggaran 2021.
Di Sulawesi Selatan sendiri, penerimaan di hadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Sekertaris Daerah Sulsel Abd Hayat Gani, Wakapolda Sulsel, Wakajati, dan Kepala OPD lingkup Sulsel. Pimpinna bank dan PT Pos
"Presiden RI Joko Widodo baru saja melaucnhing bantuan ada pkh, sembako, dan tunai. Penyaluran bansos pada awal tahun ini diharapkan dapat mengangkat kemampuan ekonomi, daya beli masyarakat, dan konsumsi rumah tangga masyarakat," kata Andi Sudirman, saat menghadiri secara virtual di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel.
"Di sulsel 8,72 % angka kemiskinan. Tentu ini menjadi PR bersama, dengan program ini dapat membantu meringankan beban di tengah pandemi," sambungnya
Kembali, Wagub Sulsel mengingatkan agar penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Penyaluran bantuan sosial harus tepat sasaran, dan saat penyaluran bantuan harus sesuai dengan protokol kesehatan," tambahnya
Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan bahwa bantuan ini disalurkan ke 34 Provinsi di Indinesia.
"Bantuan tunai ini akan diberikan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan. Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga yang terdampak dan juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat agar dapat meningkat," jelasnya.
Presiden RI berpesan agar masyarakat memanfaatkan bantuan yang ada, "manfaatkan bantuan ini secara tepat, untuk kebutuhan pokok dan pangan keluarga," tuturnya.
Selanjutnya, Presiden menegaskan kembali bahwa bantuan untuk masyarakat ini tidak ada potongan-potongan.
"Saya tegaskan, bantuan diterima ini nilainya utuh sampai kepada masyarakat, tidak ada potongan. Dan masyarakat tidak menunggu terlalu lama," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Wagub Andi Sudirman menyerahkan secara simbolis bantuan sosial kepada penerima manfaat di Sulawesi Selatan.(*)