Kepala Desa Labbo, Sirajuddin mengatakan, sebanyak 123 orang menerima beasiswa. Terdiri dari SD 90 orang, SMP dan Tsanawiyah 24 orang, dan Madrasah Aliyah 9 orang. Untuk sumber anggarannya berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) Labbo.
"Dengan adanya beasiswa berprestasi ini, saya melihat animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya terus meningkat. Semua orang tua dan anak terus berpacu untuk mengenyam pendidikan. Beasiswa ini kami peruntukkan untuk siswa yang bersekolah di Labbo, walaupun warga luar yang jelas berprestasi," kata dia.
Walaupun di Desa Labbo kata dia, sekolah - sekolah kurang berhasil dalam hal fisik (bangunan) namun dari segi kualitas peserta didik terus meningkat dengan adanya bantuan beasiswa berprestasi.
Untuk penanganan Stunting, Kepala Desa Labbo, Sirajuddin mengatakan di wilayahnya terdapat sekitar 30 orang yang terindikasi. Dia memberikan program intervensi dengan memberikan makanan tambahan. Ada yang sedikit berbeda, program makanan tambahan akan diberikan secara door to door oleh Kader Posyandu.
"Makanya kita mengundang Pak Kadis Kesehatan agar program ini terukur. Kader - kader yang mengunjungi bayi dan balita sekali seminggu dalam waktu satu tahun untuk langkah mengintervensi. Kami mengalokasikan Rp41 juta setiap tahun untuk pencegahan Stunting,"katanya.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Desa Labbo dan seluruh jajarannya. Dia optimistis program pengembangan SDM Desa Labbo bukan hanya berdampak kepada desa tersebut, namun akan berdampak positif bagi pengembangan SDM di Kabupaten Bantaeng.
"Saya sangat bersyukur Pak Desa atas apa yang kita lakukan hari ini. Kegiatan ini menjadi bukti pembangunan SDM seutuhnya Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, sampai pada desa - desa. Anak - anak kita adalah tanggungjawab kita saat ini. Hari ini kita masih ada dalam suasana pandemi, kita tidak ingin anak - anak, orang tua kita terpapar covid-19. Mari bersama kita mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Muh Haris. Kegiatan tersebut mematuhi protokol kesehatan dan mendapat kawalan langsung dari jajaran Puskesmas Labbo. (*)