Didampingi Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, meninjau jalan hotmix ruas Palampang-Munte yang baru saja selesai dikerjakan di tahun 2020.
Jalan ini merupakan jalan yang berstatus jalan provinsi (kewenangan pemerintah provinsi), yang menghubungkan dua Kabupaten yakni Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba. Panjang jalan yang selesai dihotmix sekitar 10 Kilometer (Km).
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan jalan ini adalah urat nadi perekonomian warga di dua Kabupaten karena dapat memudahkan akses mobilitas warga dalam hidup sehari-hari.
Apalagi jalan yang menghubungkan Kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Borong, termasuk Kabupaten Bulukumba itu baru tersentuh aspal sejak dirintis puluhan tahun silam.
"Saya kira jalan menjadi penting sekali karena ini akan membawa produk-produk masyarakat ke pasar dan bagaimana konektivitas kita bangun dengan baik sehingga perekonomian masyarakat ikut meningkat", katanya.
Oleh karena itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berharap masyarakat bisa menjaga infrastruktur jalan yang telah selesai dikerjakan itu.
"Mudah-mudahan masyarakat disini bisa betul-betul memanfaatkan jalan ini dan meningkatkan kesejahteraan mereka", harapnya.
Sementara itu, Bupati ASA menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulsel yang memberikan perhatian kepada Kabupaten Sinjai, khususnya memberikan pembangunan infrastruktur jalan yang sudah lama dinantikan warga.
Terlebih lagi, kata Bupati ASA, jalan ini belum pernah tersentuh aspal sejak lama, bahkan hingga puluhan tahun.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Sinjai dan masyarakat Sinjai saya menyampaikan terima kasih Pak Gubernur akhirnya jalan beraspal yang dinantikan warga ini sudah bisa dirasakan manfaatnya", tandasnya.
Dalam peninjauan jalan Hotmix di Dusun Ambi, Desa Bontolempangan, turut hadir Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong, Wakil Ketua II DPRD Sinjai Mappahakkang, Forkopimda, serta Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulsel dan Pemkab Sinjai serta masyarakat setempat.
Sekadar diketahui, kondisi ruas Palampang-Munte sebelumnya rusak parah. Untuk dilalui saja, warga harus bersusah payah apalagi ketika musim hujan tiba, akses warga setempat sangat kesulitan untuk melalui jalan ini. (*)