Ketua Panitia Musda X Golkar Bulukumba, H.Arkam Bohari mengatakan, persiapan mulai dari Organizing Comite (Panitia Pelaksana) hingga Stering Comite (Pengarah) sampai dengan hari ini sudah diselesaikan semuanya.
"Alhamdulillah, persiapan baik dari OC maupun SC sudah 90 persen semoga pelaksanaan Musda Golkar Bulukumba bisa berjalan dengan baik," kata Arkam kepada sulsellima, Sabtu (06/03) saat ngopi pagi di Warkop Jambu Bulukumba.
Arkam Bohari menyampaikan, sejauh ini Panitia bersama SC sendiri menyiapkan beberapa kebutuhan materi yang diperlukan untuk Musda, seperti manual acara, tata tertib, rancangan materi kedepan, laporan pertanggungjawaban (LPJ).
"Sampai rancangan keputusan-keputusan juga sudah rampung," ujarnya.
Arkam menyampaikan untuk pembukaan pendaftaran para bakal calon Ketua Golkar rencananya akan di mulai diatas tanggal 20 Maret. Dirinya berharap para bakal calon Ketua untuk mempersiapkan diri terkait Juklak Partai Golkar No.2 Tahun 2020.
Dimana, Juklak-02/DPP/Golkar/II/2020 tentang tahapan penjaringan dan pencalonan ketua yang baru untuk tahun 2020. Dimana, Juklak 02 yang dikeluarkan Ketum Airlangga Hartarto tersebut merupakan tindaklanjut dari keputusan Munas.
Prinsipnya, lanjut Arkam Bohari, siapa pun kader partai yang berniat maju sebagai calon ketua semua mengacu pada Juklak 02. “Artinya kalo mereka berniat maju berarti mereka sudah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Juklak 02,” tegasnya.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Bulukumba ini pun membeberkan 10 syarat yang wajib dipenuhi jika ingin mendaftar sebagai bakal calon ketua dalam Musda X Golkar Bulukumba:
1. Pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat kecamatan atau pernah menjadi pengurus kabupaten/kota organisasi pendiri dan yang didirikan selama satu periode penuh,-
2. Berpendidikan minimal S1 atau yang setara/sederajat,-
3. Aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain,-
4. Dinyatakan lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar,-
5. Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela (PD2LT),-
6. Memiliki Kapabilitas dan Akseptabilitas,-
7. Tidak pernah terlibat G 30 S/PKI,-
8. Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam Partai Golkar,-
9. Berdomisili di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan,-
10. Tidak mempunyai hubungan suami isteri atau keluarga sedarah dalam satu garis lurus keatas dan kebawah yang duduk sebagai anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota mewakili partai politik lain atau menjadi pengurus partai lain dalam satu wilayah yang sama.
Arkam Bohari menambahkan terlepas sebagai Ketua Panitia Musda dan Sekretaris Partai Golkar Bulukumba, dirinya mengingatkan kepada Pimpinan Kecamatan, Ormas pendiri dan yang didirikan untuk melakukan penyempurnaan kepengurusan mengingat legalitas formal SK telah berakhir, sehingga pleno pada tanggal 25 Februari lalu memberikan ruang selama 1 Minggu untuk memasukkan komposisi pengurus yang tidak aktif.
" Namun, sampai hari ini, belum ada Pimpinan Kecamatan yang menyetor komposisi Pengurus Kecamatan. Kami harap untuk tidak menunda penyusunan pengurus," tutup Arkam Bohari.