MAROS,SULSELLIMA.com - Jelang pemilihan ketua pada perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar, nama Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari menjadi yang terkuat dan dipastikan akan menahkodai Partai Beringin itu.
Meski jadwal Musda Golkar Maros belum juga pasti, Suhartina telah resmi mendaftar dan melakukan pengembalian formulir Calon Ketua, yang di dampingi oleh 12 Pimpinan Cabang (Pincam) dan sejumlah Organisasi Sayap yang telah menyatakan dukungan penuh ke dirinya.
"Alhamdulillah hari ini saya bersama 12 Pincam dan beberapa Organisasi sayap telah mendaftar, sekaligus mengembalikan formulir Calon Ketua . Syarat diskresi juga sudah kami serahkan ke panitia Musda,"kata Suhartina, Senin (15/03/2021).
Terkait aklamasi, Suhartina menyebut, jika Golkar sudah terbiasa dengan musyawarah untuk mufakat. Ia pun membenarkan jika diantara bakal calon yang pernah disebut-sebut sebelumnya telah ia temui untuk mencari kesepaktan bersama.
" Pada pendafataran hari ini ada kesepakatan mudah-mudahan pemilihan bisa diselesaikan musyawarah. Iya, Aklamasi. Saya juga sudah ketemu dengan pak Andi Ilham Nadjamuddin dan pak ektua DPRD sudah ada kesepakatan,"terangnya.
Melalui Ketua Panitia Musda Golkar Maros, Amirullah Karim menjelaskan, Musda Golkar Maros sendiri sedianya akan di gelar pada Maret bulan ini. Dari dua yang sempat mendaftar kata dia, baru Suhartina Bohari yang melakukan pengembalian.
“Menurut rencana bulan ini di gelar, dari dua yang ambil formulir, pengembalian baru satu atas nama Suhartina,"paparnya.
Sementara itu, mantan Ketua Golkar Maros, Patarai Amir yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Maros mengaku, jika dirinya telah gagal membawa Golkar Maros berada di dalam pemerintahan. Patarai Amir sebelumnya, juga telah mengambil formulir pendaftaran Calon Ketua . Hanya saja, ia masih berfikir untuk mengembalikannnya.
"Saya kemarin gagal membawa Partai Golkar masuk ke pemerintahan dan sekarang momentum yang paling tepat untuk lebih membesarkan Golkar adalah memberikan sepenuhnya ke Ibu Wabup untuk menahkodai Partai Golkar," tutupnya.