JAKARTA, SULSELLIMA.com - Penangkapan terduga teroris di Condet Jakarta Timur masih dalam proses penyelidikan yang lebih dalam oleh pihak penegak hukum.
Proses ini diharapkan agar pihak Kepolisian mampu ungkap kasus ini sedetail-detailnya sehingga siapapun yang terlibat dapat ditindak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Yang menarik adalah bahwa dalam penangkapan terduga teroris di Jakarta Timur ternyata terungkap fakta baru bahwa terduga teroris telah menyiapkan banyak bom.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ada lebih dari 100 bom disiapkan oleh terduga teroris yang ditangkap di Condet dan Bekasi.
Bom yang dipersiapkan oleh terduga teroris mulai dari bom panci hingga bom berdaya ledak tinggi.
“Kalau mau ditotalkan semua itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan,” kata Kombes Yusri Yunus Selasa (30/3/2021).
Sebelumnya, Yusri Yunus mengungkapkan berdasarkan hasil penggerebekan terhadap terduga teroris di Condet dan Bekasi ditemukan total 12 siap ledak.
Dari 12 bom siap ledak, Yusri merinci 5 berada di tempat ZA di Bekasi, Jawa Barat dan 7 berada di tempat HH di Condet Jakarta Timur.
Saya Lari dari Istri ketika Tahu bahwa Dia Berusia 64 Tahun
Yusri mengatakan, bom-bom yang sudah selesai dirakit dan siap ledak dinamai takjil oleh terduga teroris.
“(Bom yang sudah selesai dirakit -red) Dia namakan sendiri takjil, kalau sudah jadi itu dikatakan mereka takjil. Itu dengan yang ada di saudara ZA total 12 yang siap diledakan ,” ujar Yusri Yunus.
Selain itu, Yusri menuturkan jajarannya juga menemukan lebih dari 2 kilogram bahan berdaya ledak tinggi saat penggerebekan HH di Condet.
Atas dasar itu, kata Yusri, kemarin Tim Gegana melakukan peledakan langsung di lokasi tempat penggerebekan.
“Itu high explosive ya, yang kemarin sempat diledakan. Itu yang kemarin kenapa didisposal, karena tim gegana tidak berani untuk membawa ke Mako-nya, karena itu cuma kena panas saja meledak, kena gesekan saja bisa meledak,” ujar Yusri.
Yusri menuturkan bentuk kilogram bahan yang diledakan berbentuk serbuk putih.
Bahan ini, sambung Yusri, merupaka bahan utama dalam membuat peledak.
“Tinggal dimasukkan ke dalam pipa, kalau di saudara HH itu pipa, yang dia campur masuk ke gotri, paku, paku, paku, paku, paku, jadi kalau meledak, nancep, terbang ke orang-orang yang di situ,” tutur Yusri.
Report: Andi Ross
Editor : Redaksi 1