JAKARTA,SULSELLIMA.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi kembali mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap bocah berinisial Z (9 tahun) atas desakan orang tua korban.
Kombes Pol Hengki Haryadi memerintahkan jajarannya untuk memburu pelaku yang sudah dikantongi indentitasnya tersebut dan berjanji akan meminta pertanggungjawaban atas kekerasan yang dilakukan terhadap anaknya, didepan orang tua Z dikantor Metro Jakarta Pusat, hari ini (16/3/2021).
Terlihat orang tua bocah Z ditemani rekannya, kembali mendatangi Kantor Polisi Metro Jakarta Pusat untuk menanyakan kembali hasil laporan kasus kekerasan yang dialami anaknya empat hari lalu.
Kasus pemukulan terhadap bocah dibawa umur berinisial Z terjadi di Alfamart Kenari di Jalan Kenari 2 no 54 RT 03 RW 03, Kenari, Senen, Jakarta Pusat pada Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kakak sepupu Z, Hega Airlangga Syahputra (26) mengatakan, peristiwa pemukulan tersebut berawal saat Z bersama teman-temannya mampir ke Alfamart Kenari untuk membeli permen sebelum pergi ke masjid untuk ibadah shalat Jumat.
Z dan teman-teman sempat melewati pria tersebut yang sedang berada di depan kasir. Z menyelempangkan sarungnya dan tak sengaja terkena bahu pria tersebut.
Sementara itu, pria tersebut masih menyelesaikan pembayaran dan memasukkan belanjaannya ke dalam tas. Kemudian, Z dan temannya menuju kasir untuk membayar permen.
Setelah menerima uang kembaliannya, tiba-tiba pria tersebut langsung memukul kepala Z. Z saat itu berada di belakang temannya yang sedang membayar di kasir.
Z terkejut dipukul dan langsung memegang kepala bagian samping. Pria tersebut sempat menunjuk Z dan langsung keluar meninggalkan kasir.
“Abis dipukul dia (Z) ga nangis. Pas ngadu ke omnya baru nangis dia,” kata Hega dalam Direct Message kepada Merekam Jakarta, Sabtu (13/3/2021) sore.
Z sempat mengalami shock. Hega menyebutkan, Z kini sudah bermain bersama teman-temannya.
“Alhamdulillah nggak mengalami luka, ”tambah Hega.
Ia berharap pelaku pemukulan adik sepupunya bisa tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya dikantor polisi.
Pihak keluarga bocah Z korban pemukulan tersebut, tidak bisa menerima perbuatan yang tidak terpuji seperti itu terhadap anaknya dan akan mempurjuangkan keadilan sampai dimana pun, agar kelak tidak terjadi lagi kasus kekerasan semena-mena terhadap anak dibawa umur.
Report:Andi Ross/red