Dana Desa Tahap I tersebut terdiri dari alokasi wajib untuk penanganan Covid-19 sebesar 8%, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Dana Desa Reguler (Non BLT).
“Alhamdulillah kemarin (kamis) KPPN Sinjai telah salurkan Dana Desa Tahap I yang terdiri dari alokasi wajib untuk penanganan Covid-19 8% sebesar Rp 5.842.216.080, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan kepada 9.317 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp4.165.200.000 , dan Dana Desa Reguler (Non BLT) sebesar Rp9.393.364.320 ”, kata Anas Fazri, Kepala KPPN Sinjai, Jumat (16/4/2021).
Penyaluran Dana Desa dibagi menjadi tiga tahap, Tahap I 40%, Tahap II 40%, dan Tahap III 20%. Pada Tahap I dan Tahap II terdapat alokasi masing-masing untuk dana BLT selama 5 bulan dan untuk Tahap III untuk BLT 2 bulan. Setiap KPM akan mendapatkan bantuan sebesar Rp300.000 per bulan.
“Walaupun Dana Desa tahap I disalurkan di bulan April, tidak berarti BLT disalurkan sekaligus untuk 4 bulan. Setelah BLT bulan pertama selesai disalurkan dan direkam pada aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN), Desa baru dapat mengajukan pencairan BLT ke KPPN untuk bulan kedua, demikian seterusnya sampai bulan kelima untuk Dana Desa Tahap I. Oleh karena itu penting bagi Desa segera menuntaskan perekaman penyaluran BLT pada aplikasi OMSPAN agar BLT bulan berikutnya dapat segera disalurkan”, demikian tandasnya.
Harapan terbesar pemerintah dalam penyaluran Dana Desa di tahun 2021 ini adalah Desa terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 dan membantu masyarakat mengurangi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.
“Sampai dengan hari ini KPPN Sinjai sudah menyalurkan BLT bulan pertama untuk 67 Desa dan BLT bulan kedua untuk ke 33 desa. Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sinjai agar melakukan percepatan penyaluran BLT tanpa menunggak penyaluran terlalu lama, karena masyarakat sangat terbantu perekonomiannya dengan program BLT ini,” kata Anas.(*)