DEPOK, SULSELLIMA.com - Sosok Winardi, pria yang sempat bikin geger karena mengaku sebagai Imam Mahdi pada 2019, kini muncul lagi.
Seorang pria bernama Winardi, pria asal Sawangan, Jalan Haji Komat Dua RT004/RW 005 Depok, Jawa Barat mengaku sebagai Imam Mahdi.
Di dalam agama Islam, Imam Mahdi diyakini sebagai sosok yang akan muncul di akhir zaman untuk menyelamatkan umat manusia dari fitnah Dajjal.
Tidak tanggung-tanggung Winardi cs telah membangun musholla berbentuk ka'bah tepat didepan rumahnya.
Dan kini kembali berulah lagi lantaran hendak membuat perkumpulan bersama para pengikutnya di Bedahan, Sawangan, Depok, besok, sabtu (10/4/2021). Perkumpulan itu disebut akan dihadiri oleh sejumlah pengikut Winardi dari luar kota depok.
Namun rencana perkumpulan itu tercium oleh masyarakat. Tokoh masyarakat setempat dan aparat polisi kemudian mendatangi rumah Winardi untuk meminta klarifikasi rencana pertemuan tersebut.
"Dalam musyawarah tersebut para ustaz dan warga menolak diadakan pertemuan tersebut," kata Kapolsek Sawangan AKP Rio Mikael Tobing saat dihubungi Jumat (9/4/2021).
"Sudah batal setelah diadakan pertemuan (dengan warga). Warga melarang dengan akan diadakan pertemuan tersebut untuk menjaga hal yang tidak diinginkan," ungkap Rio.
Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi itu, sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan atau Satpam.
Winardi yang bekerja di kawasan Pancoran Jakarta Selatan itu, tinggal di Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Saat ini Winardi memiliki sekitar 80 orang pengikut, menurut penuturan seorang pengikutnya bernama Mahfuzy.
Winardi mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi berawal dari mimpi. Ia mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi atas anugerah Allah SWT setelah menjalankan perintahnya melalui mimpi.
Dalam mimpi, Winardi bercerita telah melalui perjalanan roh dari Padepokan Trisula Weda di Kampung Perigi, Kelurahan Belahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat ke kampung halamanya di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Di kampung halamannya Winardi kemudian bertemu dengan almarhum kakek, nenek, ibu, bapak, dan leluhurnya. Setelah itu dirinya mengajak sekeluarganya ke Tanah Suci, Arab Saudi.
"Saya menjalankan di waktu malam hari mendapatkan perintah dan kehendak Allah, ini bukan kemauan saya. Pemberian nama Imam Mahdi diberikan oleh Allah SWT. Jadi bukan saya memberikan nama itu (Imam Mahdi)," kata Winardi, Jum'at (9/4/2021).
Report: Andi Ross
Editor: Redaksi 1