JAKARTA, sulsellima.com- Pidato Presiden Joko Widodo tadi malam dikompas Tv, membuat heboh dunia maya usai berpromosi kuliner. Dalam promosinya tersebut, ia menyebutkan sejumlah makanan khas dari sejumlah daerah di Indonesia.
Berkaitan dengan adanya larangan mudik, Presiden Joko Widodo menyarankan untuk membeli kuliner khas daerah secara daring. Ia menyebutkan sejumlah makanan seperti gudeg dari Yogyakarta, Pempek dari Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lainnya.
"Untuk bapak ibu dan saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ujar Presiden Joko Widodo.
Ucapan tersebut rupanya menuai kontroversi karena Bipang Ambawang adalah babi panggang. Hal ini lantaran mudik identik dengan umat Islam, sedangkan memakan babi adalah haram hukumnya. Hal ini memicu ribuan komentar warganet membajiri halaman Instagram degan berbagai komentar miring.
Eeeh bipang??? Babi panggang gitu??? ga salah nih mudik suruh bawa oleh-oleh bipang??," tanya @stevanih***.
"Heh saudara! Untuk ada ketahui bahwa orang yang merayakan Idul Fitri itu tidak makan babi panggang (bipang)!," terang @azzami**8.
"Puluhan tahun hidup di #Indonesia dan lewati suasana mudik lebaran ciri khas umat muslim jelang Idul Fitri, baru tahun ini, seorang Presiden promosikan Bipang Ambawang ...#Nalar kemana?!," kata @zaeffen***.
"Ngomongin mudik Lebaran, oleh-olehnya Bipang Ambawang. Gimana gak makin cinta Indonesia, presidennya suka ngelucu gitu, " tulis @Uyobac***.
Sekadar informasi, bipang ambawang populer sebagai makanan asal Kalimantan. Sesuai namanya kuliner itu berwujud babi panggang dan menjadi andalan warga Ambawang, salah satu satu daerah di Kalbar.
Akun Instagram @bipangambawang pun sempat buka suara setelah Jokowi menyebut kuliner mereka.
"Sebuah kebanggaan kami dapat disebut oleh bapak Presiden @jokowi dalam pidato tadi malam di Kompas TV. Seperti yang disebutkan, Bipang Ambawang menerima pengiriman ke luar kota di seluruh Indonesia," tulisnya.
Tidak terkecuali, Ustad Hilmi Firdaus meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar membuat klarifikasi terkait video ajakan masyarakat untuk membeli kuliner khas Kalimantan, yakni Bipang Ambawang. Bipang Ambawang adalah kuliner babi panggang.
“Assalamu’alaikum Pak Jokowi, mohon diklarifikasi tentang oleh-oleh lebaran Bipang Ambawang karena itu adalah babi panggang yang jelas haram bagi muslim,” kata Ustad Hilmi, di akun Twitter-nya, Sabtu (8/5/2021).
Ustad Hilmi mengatakan, ucapan pidato Jokowi yang bertemakan lebaran itu tidak elok apabila ada Bipang atau babi panggang untuk oleh-oleh lebaran.
“Apa lagi ini Idul Fitri hari raya ummat Islam, tidak elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tidak tau?” tulis Ustad Hilmi.
[Reportase : Andi Ross Are]
[Editor: Redaksi 1]