Dalam momentum tersebut, Wabup Edy Manaf mengajak warga Bulukumba yang tergabung dalam KKB untuk memberikan perhatian terhadap permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi warga Bulukumba.
Bentuk perhatian itu bisa dengan menyalurkan zakat infaq dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba yang diperuntukkan bagi warga Bulukumba yang membutuhkan.
"Langkah atau solusi konkrit yang bisa dilakukan adalah menyalurkan infaq maupun zakat penghasilan masing-masing untuk membantu warga yang ada di Kabupaten Bulukumba,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Edy Manaf mengatakan, selain karena lebih tepat sasaran dalam penyalurannya, pengelolaan zakat infaq dan sedekah melalui Baznas juga lebih profesional, akuntabel dan transparan.
“Kami meyakini bahwa pengumpulan Zakat, infaq maupun sedekah warga KKB melalui BAZNAS Bulukumba ini adalah cara terbaik membantu masyarakat Bulukumba,” bebernya.
Apalagi lanjutnya, Baznas Bulukumba memiliki berbagai program yang akan mendapat manfaat dari hasil infak dan zakat yang terkumpul dari para donatur. Yaitu, bidang kemanusiaan, pendidikan, kesehatan maupun bidang keagamaan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Baznas Bulukumba ustaz Yusuf Shandy didaulat menyampaikan capaian pengelolaan zakat yang telah dilaksanakan Baznas Bulukumba sejak berdiri 4 tahun silam.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat KKB, Andi Badi Sommeng mengaku akan satukan gerakan untuk infaq dan zakat.
"Untuk ke depan kami siap bekerja sama dengan pemerintah. Soal infak dan zakat itu akan menjadi program DPP KKB," imbuhnya.
Menurutnya, ajakan infaq dan zakat ini merupakan sarana ibadah. Dia mengaku, akan mengupayakan untuk mengajak semua warga Bulukumba yang berada dalam perantauan agar bisa turut serta.
"Kita akan menggaet semua perantau dan meminta seikhlasnya," singkatnya.
Ke depan, pejabat Pemkot Makassar ini berharap agar kiranya kolaborasi antara KKB dan Baznas yang berada di bawah kendali Pemerintah Bulukumba, bisa berjalan dengan lancar.
"Intinya KKB akan hadir bersama Baznas. Kami akan melibatkan seluruh pengurus dan perantau, bukan hanya ASN," pintanya.
Halal bihalal dihadiri oleh pengurus, dewan pembina, sesepuh dan anggota KKB dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan. Adapun tausiah halal bihalal, disampaikan oleh ustaz Arifuddin Lewa.(**)