SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Kadispora Tangsel Memukul Wartawan Usai di Periksa Kejari - SULSELLIMA.COM

Kadispora Tangsel Memukul Wartawan Usai di Periksa Kejari

TANGERANG, sulsellima.com- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Tangerang Selatan Entol Wiwi Martawijaya emosi usai diperiksa Kejari soal kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Tangsel, tahun anggaran 2019 sebesar Rp 7,8 miliar dengan kerugian negara Rp 1,2 miliar. Selasa (22/6/2021).

Keluar dari gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), E. Wiwi Martawijaya eggan berkomentar banyak.

Bahkan, Wiwi justru menanyakan salah satu media online untuk memastikan pemberitaan seputar dirinya yang tidak ada konfirmasi terlebih dahulu.

“Mana namanya si Yudi babeh. Berita ga konfirmasi. Gua sikat ni sekarang,” ujarnya sambil ingin melayangkan kepalan tangan kanan ke wajah salah satu wartawan.

Pertanyaan Wiwi kemudian dijawab oleh salah satu wartawan media lokal Kabar6. yang dimaksud.

"Saya pak," kata Yudi.

Usai mendengar itu, Wiwi sontak langsung mengarahkan kepalan tinju tangan kanan ke arah muka Yudi yang ada di sebelah kirinya.

"Gua sikat nih," ungkap Wiwi emosi.

Mendapat perlakuan itu, Yudi terkejut lantaran melihat aksi Kadispora yang akan meninju dirinya.

"Galak amat pak," timpal Yudi.

"Emang galak, emang kenapa?" balas Wiwi.

Wiwi emosi, lantaran dirinya merasa selama ini tak ada konfirmasi langsung ke dirinya soal pemberitaan terkait dugaan kasus korupsi dana hibah KONI Tangsel.

Sementara itu, Yudi Wibowo wartawan Kabar6.com yang mendapat ancaman tinju dari Kadipsora Tangsel itu mengatakan, sikap tersebut sebagai bentuk intimidasi.

"Terus terang saya merasa tertekan, saya tahu beliau katanya beliau punya background sebagai jawara. Terus terang saya merasa terintimidasi, takut juga merasa tertekan," kata Yudi.

Sambil berjalan, awak media pun berusaha meminta tanggapan Kadispora Tangsel Entol Wiwi Martawijaya.

"Kita dari teman-teman media mencoba mengejar kepada beliau. Kita konfirmasi dia menolak, tapi kita terus berupaya untuk mendapatkan keterangan beliau. Beliau terus emosi. Emosinya memuncak nyaris memukul saya dengan kepalan tinju," papar Yudi.

Dia pun menyayangkan, adanya aksi ancaman kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oleh pejabat setingkat kepala dinas.

"Saya berharap, kejadian seperti ini tidak terulang ke depannya. Pada para pihak siapapun tidak menghalangi kerja profesi jurnalistik. Kita bekerja diatur oleh Undang-Undang," pungkasnya.


Reportase : Andi Ross Are

Editor : Redaksi II

Tags :

bm
Redaksi by: SULSELLIMA

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com