Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Kabupaten Sinjai |
Salah satunya pembangunan di sektor keagamaan melalui berbagai program unggulan seperti melahirkan penghafal Al Qur'an 20 orang tiap tahun, bantuan dana hibah bagi pesantren, bantuan rehabilitasi masjid, pemberian insentif bagi petugas keagamaan hingga yang teranyar melahirkan 2 tahfiz setiap desa.
Program ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari berbagai pihak, salah satunya ormas islam Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Kabupaten Sinjai.
Melalui ketuanya, Muh. Saleh Kurdi, Rabu (28/7/21) menuturkan bahwa beberapa program Kabupaten Sinjai dibawah kepemimpinan Bupati Andi Seto Asapa yang salah satu fokusnya bidang agama telah mendorong anak-anak dan generasi muda untuk mendalami pendidikan agama.
"Kami sangat mengapresiasi Pemkab Sinjai dalam program tahfiz, kemudian melahirkan hafiz disetiap desa serta bantuan kepada pondok pesantren, semua ini mencerminkan Sinjai yang dikenal sebagai Bumi Panrita Kitta," jelasnya.
Menurutnya, program ini merupakan terobosan yang inovatif dan dibutuhkan di zaman modern sekarang ini, mengingat kendala yang dihadapi adalah masih terbatasnya penghafal Al Qur'an yang bisa menjadi imam salat berjamaah di masjid.
Apalagi, sambung Saleh, Wahdah Islamiyah Sinjai akan juga melaksanakan program Diklat Da'i dan Imam sehingga hal ini bisa memperkuat program dari Pemkab Sinjai untuk menciptakan generasi qurani.
Menanggapi hal tersebut, Bupati ASA menilai bahwa dalam pembangunan bidang keagamaan dibutuhkan sinergi dan dukungan dari seluruh pihak sehingga output yang ingin dicapai bisa membuahkan hasil maksimal.
"Alhamdulillah Pemda terbuka dengan siapapun untuk bisa saling kolaborasi dan saling melengkapi termasuk program yang dirancang oleh Wahdah Islamiyah Sinjai melalui Diklat Imam dan Da'i. Mudah-mudahan kolaborasi ini betul-betul membawa Sinjai menjadi masyarakat Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur," tutupnya. (*)