Didampingi Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Andi Sudirman meninjau salah satu titik terparah banjir berada di Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto.
Tampak pria yang dikenal berjiwa sosial tinggi ini pun akrab bercengkrama dengan masyarakat. Serta menyerahkan bantuan langsung kepada warga, berupa sembako, tikar, selimut, masker dan bantuan lainnya.
"Hari ini kita kunjungi titik bencana banjir di Desa Tarowang. Ada rumah terdampak, ada juga ternak, tadi juga dilaporkan ada yang meninggal 1 orang, (korban meninggal) karena terkejut banjir. Kita tentu turut menyampaikan prihatin dan duka cita," ungkap Andi Sudirman.
Ia pun mengaku, akan segera merespon permintaan Pemkab Jeneponto surat tanggap darurat. Serta menunggu hasil analisis mengenai terjadinya banjir ini.
"Kita menunggu analisis dari PU Kabupaten karena ada jalan kewenangan Nasional maka provinsi menunggu surat dari kabupaten dan diteruskan ke kementerian," katanya.
Ia pun menyampaikan kepada warga untuk tetap bersabar dalam menghadapi cobaan bencana ini. Serta mengingatkan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Sabarki, Insya Allah ada hikmahnya. Tetap ki jaga kesehatan, jaga imun, perketat protokol kesehatan, serta banyak-banyak berdoa. Salamakki," katanya pamit kepada warga sambil mengatupkan kedua tangannya.
Plt Gubernur pun terus memantau situasi banjir saat itu. Bahkan dirinya pun langsung menginstruksikan kepada OPD terkait Lingkup Pemprov Sulsel untuk memberikan bantuan kebutuhan mendesak korban banjir maupun tim TRC.
Kehadirannya di daerah Butta Turatea itu pula Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan keuangan. Penyerahan itu dilakukan secara simbolis di Rumah Jabatan Bupati Jeneponto, Jum'at (9/7/2021). Yang disaksikan oleh beberapa pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulsel, serta pejabat dari Pemkab Jeneponto.
Untuk tahun 2021 ini, Pemprov Sulsel mengucurkan bantuan keuangan senilai Rp 3 Miliar untuk daerah yang dijuluki Butta Turatea ini.
"Total bantuan yang kita berikan Rp 3,5 Miliar berupa bantuan keuangan dan untuk penanganan banjir. Bantuan keuangan tersebut untuk pembangunan sarana pendukung Dry Port; Rehabilitasi jaringan daerah irigasi Topa; pencegahan stunting dan gizi buruk," sebutnya.
Pembangunan lokasi pergudangan untuk Pelabuhan Daratan atau Dry Port ini sebagai hub alias tempat yang di dalamnya terjadi aktivitas transit barang atau persinggahan barang di selatan di Sulsel. Dry port ini akan menjadi feeder menuju pelabuhan besar, Makassar New Port (MNP). Apalagi Pemprov Sulsel telah melakukan perjanjian kerjasama (PKS) bersama PT. Pelindo IV dan Pemkab Jeneponto untuk pembangunan lokasi pergudangan untuk Pelabuhan Daratan atau Dry Port di Jeneponto untuk wilayah Selatan. "Diharapkan bantuan keuangan ini bisa dimanfaatkan untuk pembangunan yang in line dengan program kami dengan bapak bupati dan wakil bupati Jeneponto," ungkap Andi Sudirman.
Serta Andi Sudirman berharap bantuan keuangan ini bisa membantu dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Untuk diketahui, ratusan rumah di Jeneponto rusak, akibat bencana banjir bandang, akibat tingginya curah hujan. Banjir ini terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi sejak Rabu (7/7/2021) sehingga membuat Sungai Tarowang jebol.(*)