Eka Zulaika berhasil mengantongi 34 suara dari 59 suara komisariat sah dalam perhitungan suara di forum tersebut. Eka Zulaika melampaui jumlah suara kandidat lainya yaitu A. Rahmi yang mengantongi 24 suara dan Dea utari dengan 1 suara.
Di konfirmasi langsung dari formatur terpilih, Eka mengatakan bahwa ini adalah kemenangan Kohati HMI cabang Makassar yang menyeluruh.
"Rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu dalam menyukseskan Musyawarah Kohati kali ini, kedepannya mari kita bersama sama mengharumkan nama kelembagaan Kohati". Ujar Eka
Sisi lain, Iin kader HMI Cabang Makassar yang berasal dari Korkom UIT mengatakan, mengapresiasi hasil dari musyawarah kohati kali ini.
"Di HMI Musyawarah Kohati adalah bentuk dinamika organisasi yang berujung kepada soliditas seluruh elemen komisariat". Tanggap Iin
Iin juga menyayangkan adanya pemberitaan yang beredar disalah satu media, bahwa momentum Musyawarah Kohati kali ini adalah mempecundangi komisariat ataupun kampus tertentu. Berita yang beredar bahwa kampus UIT mempecundangi kampus UNM adalah bentuk bahasa provokatif yang sama sekali tidak menghargai dinamika organisasi serta kekaderan HMI.
"Dalam membuat rilisan informasi media tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang provokatif. Justru hasil ini mesti di hargai sebagai bentuk proses kekaderan karena tidak ada bentuk mempecundangi, apalagi Eka sebagai formatur Ketua Kohati pun di dukung oleh beberapa komisariat yang berasal dari kampus UNM". Sambung Iin lebih lanjut
Selanjutnya hasil Musyawarah Kohati HMI Cabang Makassar akan ditindak lanjuti sebagaimana mekanisme organisasi Himpunan Mahasiswa Islam.(indra)