Asdar mengatakan bahwa, awalnya saya bersama rekan saya berkunjung ke papua dengan niatan untuk menjelajahi papua mengingat banyak sekali destinasi dan budaya yang ingin kami tau, tapi lama kelamaan kami mengangap bahwa tidak ada hubungan simbiosis mutualiasme yang terjalin jika hanya berkunjung dan menjelajah kemudian pulang, olehnya itu kami memulainya dengan mengajar anak anak yang kami temui dipedalaman dan disekolah.
"Menurut CNN indonesia dalam hal pembangunan Papua dan Papua Barat sendiri sampai saat ini belum seperti di daerah lainnya. Sejumlah pihak meminta pemerintah pusat harus lebih memperhatikan Papua dan Papua Barat, khususnya kondisi dalam layanan pendidikan,". Katanya
Lanjut Asdar juga menjelaskan bahwa, Selama Kurang lebih 3 Bulan saya berada dan berkeliling dipedalaman Papua banyak sekali pemuda yang saya dapati baik dari tingkatan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, sampai Menengah Atas. Ini bahkan belum bisa membaca dan berhitung, parahnya lagi, ada beberapa Siswa yang rela kesekolah tanpa mengunakan seragam padahal Indonesia timur yang memiliki julukan Bumi Cendrawasih ini tidak kekurangan sumber daya alam.
"Padahal kalo kita berpatokan menurut Undang Undang Dasar 1945 jelas dikatakan bahwa, setiap Warga Negara Berhak Mendapatkan Pendidikan serta wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya,".jelasnya
Pemuda Kelahiran Kajang ini berharap kepada pemerintah pusat bahwa. Pemerintah harus lebih memperhatikan kualitas pendidikan yang baik di Bumi Cendrawasih ini, mulai dari layanan agar mudah di jangkau, prasarana dan sarana agar membuat pemuda-pemuda yang berada di pedalaman papua lebih giat dan semangat dalam menuntut ilmu, guna untuk memajukan indonesia.
"Papua bagi saya pribadi, tidak kekurangan Orang-orang cerdas apalagi ketika kita berbicara tentang Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam. Mereka hanya kekurangan fasilitas dalam belajar," Tutupnya. (Sakril)