Turut hadir, Kepala Disdukcapil Sulsel Sukarniaty Kondolele, Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina, dan Ketua TP PKK Maros Ulfiah Nur Yusuf. Sosialisasi ini menghadirkan peserta, ketua organisasi perempuan dan pengelola panti asuhan.
Naoemi Octarina mengatakan, sangat penting bagi anak-anak kita memiliki akte kelahiran. Karena di awal kehidupan, setelah anak lahir, mereka sudah harus memiliki dokumen kependudukan agar bisa menikmati fasilitas publik.
"Ketika anak-anak kita masuk sekolah, masuk rumah sakit, akan bepergian, semua butuh dokumen kependudukan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, banyak anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran. Khususnya anak-anak yang tidak lagi memiliki orangtua, dan tinggal di panti asuhan. Karena itu, hal ini harus menjadi perhatian kita bersama.
"Saya pernah kunjungan ke panti asuhan, dan saat saya tanyakan ternyata anak-anaknya belum memiliki akta kelahiran. Pengelola panti asuhan harus memperhatikan ini," terangnya.
Naoemi berharap, pola pikir masyarakat tentang administrasi kependudukan bisa berubah. Karena masih banyak masyarakat, yang baru mengurus administrasi kependudukannya ketika memiliki masalah.
"Saya harap, para peserta sosialisasi ini bisa mensosialisasikan pentingnya administrasi kependudukan ini kepada orang-orang di sekitarnya," harapnya.
Istri Andi Sudirman Sulaiman ini juga mengucapkan terima kasih kepada PT PLN atas bantuannya melalui program PLN Peduli, sehingga sosialisasi ini bisa terlaksana.
Sementara, Bupati Maros, Chaidir Syam, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PKK bekerjasama dengan Disdukcapil Sulsel ini. Ia juga berterima kasih, karena telah memilih Kabupaten Maros, sebagai lokasi sosialisasi.
"Sosialisasi ini penting, dan saya berharap semua anak bisa memiliki akta kelahiran. Dokumen ini juga merupakan bentuk pengakuan negara atas status anak kita sebagai warga negara," kata Chaidir, yang membuka secara resmi acara sosialisasi tersebut. (*)