Warga pulau Jampea (Pasimasunggu) kebanyakan berprofesi sebagai petani dan nelayan mengaku sangat kesulitan mendapatkan BBM jenis solar di Jampea.
Kelangkaan Solar berdampak terhadap petani dan nelayan yang notabene nya merupakan profesi sebahagian besar dari masyarakat di pulau Jampea. Kelangkaan solar mengancam panen petani dan nelayan karena tidak dapat menjalankan alat produksi seperti tracktor dan mesin kapal.
Warga mendesak pemerintah untuk turun tangan menyelesaikan masalah kelangkaan solar di wilayah pulau jampea.
Muh Ikmal berharap tidak ada oknum yang mencoba memenopoli pembagian kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dirasakan para petani dan nelayan di wilayah Kecamatan Pasimasunggu dan pasimasunggu timur, Kabupaten Kep. Selayar.
“Bagi pemerintah dan aparat juga dinas terkait lakukanlah tindakan keras jangan menutup mata dan melakukan pembiaran. Kasihan kita sebagai petani dan nelayan jadi korban kelangkaan Solar untuk dipakai mencari nafkah” Ungkap Muh Ikmal
Ia pun berharap pihak penegak hukum turun langsung melakukan oprasi terhadap kelangkaan BBM yang terjadi di Kecamatan Pasimasunggu,"harap Ikmal
Secara terpisah, sejumlah petani mengaku tidak mengarap sawah miliknya di akibatkanya kelangkaan BBM jenis solar di SPBU
"Sebelum terjadi kelangkaan solar seperti saat ini, pengarapan sawah lancar bahkan tidak ada petani yang menganggur seperti saat ini,"ucap salah satu petani
Hingga saat ini masyarakat tetap menunggu stok BBM ada.(*)