Kontestasi pemuda-pemudi yang akan diselenggarakan untuk memilih nahkoda DPK Tamalate untuk satu periode kepengurusan kedepan, itu merupakan sebuah kontestasi untuk memilih pemimpin yang ideal untuk membawa seluruh elemen pemuda Tamalate.
Pada kontestasi seperti ini pemuda dari Tamalate dengan berbagai latar belakang harus siap bertarung ditambah lagi Kecamatan Tamalate sebagai salah satu daerah yang cukup eksis di Kota Makassar.
Ramadhani Manninriang menjadi bakal calon yang membuka suara soal keberadaannya pada konstalasi pemilihan DPK Tamalate KNPI Kota Makassar.
Dani sapaan akrabnya menjelaskan bahwa urgensi dan eksistensi pemuda bukan hanya pada pendidikan formal saja melainkan turut andil dalam melakukan perubahan.
"Urgensitas eksistensial pemuda tak hanya mencangkup pada ranah pembalajaran secara formal saja, dengan basic frame serta pengalaman bisa menjadi reference dalam menciptakan perubahan, kalau Founding Father Indonesia yaitu Ir.Soekarno membutuhkan 10 pemuda untuk mengguncang suatu negara, kenapa mesti canggung melahirkan pemimpin muda dalam satu kecamatan" tegas Dani.
Dani yang juga merupakan Demisioner Ketua HMJ Perbandingan Madzhab dan Hukum Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin Makassar lebih lanjut menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh OKP yang memberikan dukungan penuh terhadap dirinya.
"Apapun Konsekuensi maupun hasil kedepan merupakan sebuah unsur sebab akibat yang tidak bisa di hindari, tapi satu yang tak bisa terpungkiri, Kemenangan akan selalu tertuju pada orang yang berani dan mempunyai spirit yang tinggi dalam melahirkan revolusi.
Pemuda milenial harus mampu berkolaborasi dan menjadi kritik dalam membangun pemerintah kota Makassar terkhususnya di kecamatan Tamalate" tutup Dani.***