Dalam sidak Tim BPPOM Makassar didampingi Bupati Kepulauan Selayar dan kepala perangkat daerah, terjung langsung memilih 27 sampel takjil dan makanan jadi yang kemudian langsung mendapat pemeriksaan cepat oleh tim BPPOM Makassar.
Bupati Kepulauan Selayar, Muh Basli mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan jaminan bahwa apa yang dikonsumsi oleh masyarakat semua terbebas dari hal-hal yang bisa menyebatkan timbulnya penyakit.
“Ini langkah positif dan kedepannya kami sebagai Pemerintah Daerah Kepulauan Selayar akan lebih memberi perhatian untuk pengembangan masyarakat kedepannya,"ucap Basli Ali
“Sudah kita uji ada 27 sampel yang dilakukan pemeriksaan cepat dengan bahan-bahan penguji makanan dan bahan berbahaya yang kita bawa dan hasilnya, semua negative mengandung campuran berbahaya,“ jelas Hardaningsih.
Menurut dia, ada empat zat yang berbahaya bila dikonsumsi yakni formalin, boraks, pewarna merah jambu Rodhamin B dan pewarna kuning metamin yellow," jelasnya.
Selain menguji langsung dilapangan, BPPOM Makassar juga membawa sejumlah takjil yang berwarna untuk diuji di laboratorium kandungannya. Apabila dalam pengujian contoh takjil atau penganan ditemukan salah satu dari empat zat berbahaya, lanjut Hardaningsih, maka pihaknya akan melakukan pembinaan.***