Bupati yang akrab disapa Andi Utta dalam sambutannya jelang berbuka puasa, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi yang penting untuk terus dipelihara dan ditingkatkan.
Sebab, tujuannya akan terbangun rasa kebersamaan, empati dan kepedulian pemerintah daerah dengan warga binaan Lapas.
"Saudara-saudaraku semua, jangan pernah merasa jauh dengan kita. Saudara-saudara tidak dibuang atau dicampakkan. Tapi kita akan mengawal dan melakukan pembinaan," kata Andi Utta menyupport ratusan warga binaan.
Menurut dia, setelah melewati proses pembinaan, warga binaan akan kembali ke masyarakat menjadi manusia lebih baik, menyadari kesalahan dan kekhilafan yang telah diperbuat.
"Buka puasa bersama ini, sebagai wujud perhatian pemerintah kepada warga binaan untuk saling berbagi dan saling percaya bahwa kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik di masa mendatang," ungkapnya.
Olehnya itu, warga binaan harus yakin dan percaya bahwa proses ini hanya persoalan waktu dalam menjalani hukuman, sehingga warga binaan harus tetap optimis untuk menjalani proses ini sampai nantinya kembali berkumpul dengan keluarga dan masyarakat.
Andi Utta menuturkan, tujuan pembinaan dari Lapas agar warga binaan dapat menemukan kembali kepercayaan dirinya, serta dapat diterima oleh keluarga dan masyarakat.
"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Lapas, yang telah bekerja membina, serta memberikan life skill atau keterampilan kepada warga binaan," imbuhnya.
Kalapas Kelas IIA Bulukumba, Mut Zaini mengungkapkan bahwa suatu kehormatan dan kebanggaan atas kehadiran Bupati-Wakil bupati meluangkan waktu untuk berbuka puasa bersama dengan warga binaan.
"Terima kasih kepada pimpinan daerah dan jajarannya, serta Anggota DPRD (H Safiuddin), telah hadir berbagi peduli dan berbagi kasih melangsungkan buka puasa bersama," katanya.
Sementara itu, Ketua Baznas Bulukumba, Kamaruddin Hambali menegaskan komitmennya untuk melakukan pembinaan dan program-program keagamaan kepada warga binaan Lapas.
"Hari ini kita siapkan buka puasa bersama dan bantuan-bantuan alqur'an untuk pembinaan keagamaan," katanya.
"InsyaAllah ke depan tetap kita akan lakukan program-program dan pembinaan keagamaan lainnya di sini," tambah Kamaruddin.
Selama ramadan, lanjut dia, Baznas juga telah menyentuh panti asuhan, kaum-kaum dhuafa, serta memberikan paket ramadan ceria kepada guru-guru mengaji, marbot masjid dan keluarga prasejahtera.
"Tentu ini zakat, sedekah dan infak dari seluruh masyarakat Bulukumba yang telah mempercayakannya kepada kami," jelasnya.
Dirangkaian acara buka puasa, Baznas bagi bagi door prize berupa mushaf Alquran kepada warga binaan yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Baznas yang dipandu oleh ustaz Yusuf Shandy
Sekadar diketahui, total keselurahan warga binaan Lapas Kelas IIA Bulukumba berjumlah 505 orang. Dari total itu, 493 diantaranya adalah laki-laki dan 12 perempuan. Sementara, narapidana 424 orang dan tahanan 81 orang.(*)