 |
Peringatan Nuzulul Qur'an tersebut, dirangkaikan dengan Safari Radaman dari pengurus Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB).
Selain Bupati dan Wabup, peringatan Nuzulul Qur'an yang dilaksanakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Bulukumba itu, juga dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Kantor Kemenag, Pimpinan Baznas, Ketua TP PKK, Ketua DMI, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Di sela-sela kegiatan, Bupati-Wabup menyerahkan 100 bingkisan bantuan dari Baznas Bulukumba ke anak-anak panti asuhan.
Sementara, pembawa hikmah ceramah Nuzulul Qur'an adalah Ustaz Mayor Mirwan Embas dari KKB dengan mengupas tema "Aktualisasi Nilai-nilai Alqur'an dalam Membangun Bulukumba Berakhlak, Maju dan Mandiri".
Ketua Pengurus Pusat KKB, Andi Badi Sommeng menyampaikan terimakasih mendalam kepada Pemkab Bulukumba yang telah bekerjasama dengan KKB, di mana pelaksanaan peringatan Nuzulul Qur'an dirangkai dengan Safari Ramadan.
Menurut dia, KKB membangun persaudaraan antara sesama keluarga Bulukumba yang ada di perantauan, serta keluarga yang menetap di Kabupaten Bulukumba.
"Keluarga di perantauan berada di mana-mana. Alhamdulillah orang Bulukumba banyak berhasil di perantauan, termasuk Pak Bupati Andi Utta. Buktinya Pak Andi Utta nanti jadi bupati baru tinggal di Bulukumba," katanya.
"Sehingga banyak orang Bulukumba yang berhasil, awalnya jadi perantau dulu," tambah Badi Sommeng.
Badi Sommeng mengaku KKB melakukan safari ramadan karena kecintaannya dengan kampung halaman, Bulukumba.
Ia juga mengajak warga untuk mendukung sekaligus mendoakan Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun Bulukumba.
Bupati Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa Andi Utta dalam sambutannya mengapresiasi terlaksananya petingatan Nuzulul Quran tersebut.
Ia mengajak masyarakat Bulukumba untuk memaksimalkan amaliah ramadan, termasuk memperingati diturunkannya Alquran.
Bagi Andi Utta, ramadan merupakan momentum memperbaiki diri, mendahulukan kepentingan masyarakat secara umum, sehingga Kabupaten Bulukumba dapat lebih maju dan sejahtera.
"Tak boleh ada ego sektoral dan kelompok yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat," katanya.
Diketahui Nuzulul Quran adalah satu diantara sekian banyak peristiwa istimewa di bulan Ramadan, dan peristiwa itu merupakan sebuah peristiwa yang menandai permulaan kenabian junjungan Nabi Muhammad SAW.***