 |
Ke empat pelaku diantaranya satu orang mandor, dua sopir, dan satu orang karyawan. Keempatnya yakni berinisial ML (33), YP (34), TTA (35) dan FD (37).
Kapolsek Pulau Derawan, AKP Lubis Ridwan mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan penggelapan tersebut pada Rabu (11/5/22) empat hari yang lalu.
Menurut keterangan pelapor ketika ia melakukan patroli rutin di lingkungan perkebunan sawit, pelapor menemukan banyak tanaman pohon sawit yang berwarna kuning (tidak subur).
Setelah melakukan pengecekan, pelapor mendapati para pelaku menjual pupuk kepada masyarakat dan kegiatan tersangka itu diketahui sudah sering kali dilakukan.
“Total pupuk yang digelapkan sebanyak 9.700 kilogram atau senilai Rp 54 Juta, "ungkap AKP Lubis.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, dikatakannya ia langsung mengerahkan anggotanya untuk melakukan penangkapan kepada para pelaku, selanjutnya dilakukan penyelidikan secara menyeluruh.
Selain mengamankan para pelaku, AKP Lubis juga mengaku pihaknya berhasil mengamankan Barang bukti sisa pupuk yang belum sempat terjual dan uang tunai senilai Rp 1.179.000 dan satu unit mobil dump truck.
“Barang bukti yang kami amankan saat ini selain pupuk ada juga uang tunai dan satu unit mobil dump truck, "ungkapnya
Ke empat pelaku disangkakan Pasal 374 KHUP Jo Pasal 55 KUHP, tentang penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu. Diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, "Tutup AKP Lubis Ridwan. ***(Muh Yunus).